Dirgantara7.Com//Pasir pengaraian- salah seorang warga Kunto Darussalam Rio Nardo merasa kecewa terhadap menejemen PT Edi hal ini disebabkan oleh pihaknya membuat parit gajah di kebun sawit milik orang tuanya yang sangat dekat dengan batang kelapa sawit sepanjang 2 ha hingga menyebabkan abrasi Sabtu 22/05/2021
Rio Nardo mengatakan dia sangat kecewa dengan pihak PT Edi kenapa di saat mereka membuat parit ini tanpa mengundang kami sebagai pihak sepadan dan hasil inilah sekarang mereka membuat parit gajah sangat mepet ke batang sawit milik orang tua saya sehingga terjadi abrasi atau tanahnya longsor kalau seperti ini kan bisa tumbang batang sawit ini, ujarnya kesal
Saya berharap keluhan saya ini segera di tindak lanjuti dengan adanya di timbun balik parit itu dan kalau mereka membuat Parit gajah ya silahkan karna memang disini ada jalan tikus buat mencuri sawit perusahaan tapi kalau bisa agak jauhlah dari batang sawit milik orang tua jangan seperti sekarang ini.
Disaat yang sama kepala securiti PT ekadura Indonesia alkar mengatakan sebenarnya kita tidak membuat parit melainkan mencuci parit ini dan tidak ada menggali atau menyorong ke tanah kebun milik orang tua Rio karna kebun milik PT Eka Dura bersepadan dengan kebun sawit mereka kita melakukan pencucian parit bukan pembuatan parit baru Karana yang lama sudah dangkal dan disini ada 4 titik di jadikan jalan tikus buat para pencuri untuk mengambil buah sawit milik PT Eka Dura.ujar alkar
Dia juga menambahkan kita pihak kebun melakukan pembuatan parit gajah ini untuk antisipasi terjadinya pencurian di kebun ini karna ada sebanyak 126 titik jalan tikus untuk di jadikan tindak pencurian, saya rasa saudara Rio lebih bagusnya duduk bersama dulu dengan atasan kami yaitu pak ginajar selaku CDO di PT Edi ini
Karna satahu saya Rio dan perusahaan hubungan mereka sangat baik dan pernah juga saudara Rio ini melaporkan kepada kita bahwa ada pencurian di kebun PT Eka Dura yang buah kelapa sawitnya itu ada di kebun milik orang tuanya maka saya kira ini hanya salah komunikasi aja.tutupnya.
Rilis : Toat