Dirgantara7.com | – Unggahan video yang memperlihatkan bocah memainkan latto-latto diduga di area rumah sakit, viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @undercover.id, Minggu (8/1/2023).
“Mohon diedukasi putra-putrinya,” demikian keterangan yang dituliskan pengunggah.
Dalam video yang beredar, tampak seorang anak memainkan latto-latto diduga lokasinya di sebuah ruangan rumah sakit. Perekam video menyayangkan hal itu.
“Please orangtua mengkondisikan main boleh, tapi gak di rumah sakit juga dong,” tulis keterangan di dalam video.
Lantas, bagaimana tanggapan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)?
Respons PERSI Saat dimintai tanggapan, Kepala Humas PERSI Anjari Umarjiyanto mengatakan, semestinya latto-latto tidak dimainkan di area atau ruang pelayanan rumah sakit.
Menurutnya, setiap orang sakit yang ke rumah sakit selain membutuhkan pengobatan dan perawatan, juga memerlukan tempat yang nyaman, tenang, aman dan tertib. Ia menjelaskan, setiap pasien atau pengunjung rumah sakit ada hak dan kewajiban yang harus dijalankan.
“Salah satu kewajiban bagi pengunjung dan pasien rumah sakit adalah menjaga ketertiban, sesuai tata tertib yang sudah ditetapkan oleh rumah sakit,” ujarnya, Minggu siang.
“Nah, tentu dalam tata tertib itu di antaranya adalah menjaga ketenangan, kenyamanan, dan keamanan. Itu buat siapa, ya buat pengunjung yang lain, pasien yang lain,” imbuh Anjari.
Sehingga, ditegaskannya, siapa pun pengunjungnya, harus patuh pada tata tertib yang sudah ada di rumah sakit. Pada satu sisi, perlu adanya edukasi dan pemberian informasi dengan cara yang baik.
“Mengingatkan kepada orangtua yang membawa anak-anaknya untuk tidak memainkan latto-latto di area-area rumah sakit,” tutur Anjari.
Terlebih, ada area-area di rumah sakit yang memerlukan ketenangan lebih, seperti di rawat inap, poli-poli, hingga ruang ICU.
(*)