Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaormasKriminalPolisi

Usut Kasus Penipuan Bisnis SPBU, Bareskrim Tetapkan Eks Ketua DPRD Jabar Jadi Tersangka

buserdirgantara7
154
×

Usut Kasus Penipuan Bisnis SPBU, Bareskrim Tetapkan Eks Ketua DPRD Jabar Jadi Tersangka

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2022 11 11 19 43 29 73

JAKARTA, – Dirgantara7.com | Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap kasus penipuan dengan modus bisnis SPBU. Dari kasus tersebut, ditetapkan dua tersangka yang merupakan pasangan suami istri.

Dua tersangka itu adalah Irfan Suryanagara (IS) dan Endang Kusumawaty (EK). Adapun Irfan diketahui pernah menjabat Ketua DPRD Jawa Barat periode 2009-2014.

“Tersangka berinisial IS dan EK,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Nurul mengatakan, kedua tersangka dilaporkan oleh korban berinisial SG atas tindak pidana penipuan dan atau penggelapan serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) selama periode 2014-2019.

Menurut Nurul, penipuan dilakukan dengan cara menjanjikan kerja sama dalam pembelian dan pengelolaan SPBU.

Kedua tersangka, Nurul melanjutkan, juga membujuk korban untuk membeli tanah dan rumah sebagai tempat tinggal karyawan SPBU.

“Atas hal tersebut, korban tidak pernah mendapatkan keuntungan sebagaimana yang dijanjikan oleh tersangka dan korban telah mengalami kerugian sebesar Rp 77 miliar,” ujar Nurul.

Nurul mengungkapkan, pasangan suami istri itu telah ditangkap.

Kemudian, polisi telah menyita barang bukti di antaranya empat unit SPBU di Karawang, Kota Cirebon, Sukabumi dan Pelabuhan Ratu.

Penyidik juga menyita dua unit rumah di Bandung dan Cimahi, satu unit villa di Sukabumi, dan satu bidang tanah di Kabupaten Sukabumi.

Nurul mengatakan, penyidik bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga melacak aliran dana tersangka yang diduga hasil kejahatan. Sebanyak tujuh rekening tersangka di berbagai bank juga telah diblokir.

Selain itu, Nurul melanjutkan bahwa berkas perkara kedua tersangka telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 2 November 2022 kemarin.

“Rencana tindak lanjut, penyidik Bareskrim Polri segera menyerahkan kedua tersangka beserta barang bukti ke Kejagung dan selanjutnya akan dilakukan penuntutan dan persidangan,” kata Nurul.

(Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458