Dirgantara7Ccom//Kerinci – Jambi, Sudah beberapa lama berjalannya bangunan PLTA di kabupaten kerinci yang lokasinya bertepatan di desa muaro imat kecamatan batang merangin, perusahaan besar ini di duga milik yusup kalla dari PT BUKAKA yang sedang membangun infrastruktur listrik tenaga air, di laksanakan oleh PT KMH (kerinci merangin Hidro), israwan selaku maneger humas datangkan tenaga kerja asing(TKA ) asal cina sejumlah 24 orang dan 1 perempuan ikut suami yang di duga kuat regalitas ilegal kenapa hal ini bisa di biarkan, “tanyakan masyarakat kerinci”.
sedangkan sekarang ini hampir dua tahun penuh dimasa pademi covid 19 di seluruh wilayah selalu di paparkan, presiden republik indonesia jokowi telah menetapkan peraturan PPKM pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, namun israwan selaku maneger humas PLTA kerinci sengaja mendatangkan 24 TKA cina sebagai pekerja, ini sangat berbahaya dapat terjadinya penyebaran covid 19 dikabupaten kerinci, israwan saat berapa kali dihubungi awak media ini beberapa hari lalu ingin dikunjungi untuk di komfirmasi, ia menjawab jangan datang ke lokasi dengan alasan pekerja banyak yang positif covid diduga kuat hal ini akibat dari TKA cina tersebut, diminta kepada pihak pemerintah terkait dan pihak aparat hukum utuk tegas menindak lanjuti masalah ini dengan ada TKA cina yang diduga regalitas ilegal baik Administrasi mau pun visa dan KITAS(kartu izin tinggal terbatas) sampai saat ini belum didapatkan atau di lihat data kongkritnya oleh awak media ini.
lanjutnya israwan” di pertanyakan kenapa harusnya mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) cina, sedangkan pekerja lokal sangat banyak yang membutuhkan pekerjaan asli warga masyarakat kerinci, pekerja lokal merasa rugi tidak di ikutkan bekerja, ungkapnya”.
israwan”, selaku maneger humas PLTA saat ini takut di komfirmasi awak media ini, masih banyak informasi yang sangat di pertanyakan seperti ahan, sakan dan lainnya hingga israwan takut koordinasi.maka dari itu berita kami tayakang
Reporter/Hdr