Dirgantara7.com//LHOKSEUMAWE – Tokoh masyarakat Aceh HM Yusuf Hasan mengapresiasi kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman yang merekrut hafiz Qur’an untuk menjadi prajurit TNI.
“Saya rasa kebijakan KASAD wajib diapresiasi karena merekrut prajurit TNI dari latar belakang santri dan lintas agama,” kata HM Yusuf Hasan di Lhokseumawe, Minggu (5/12/2021).
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bentuk perhatian TNI terhadap para penghafal Al–Qur’an dan lintas agama. Ini juga menjadi kesempatan bagi para santri yang ada di pesantren.
“Saya juga mengajak para santri yang ada di Indonesia, khususnya di Aceh untuk dapat mempersiapkan diri menjadi prajurit TNI yang profesional demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.
HM Yusuf Hasan menyebutkan, dengan adanya jalur khusus dalam penerimaan TNI bagi santri dan lintas agama, maka dapat menjadi contoh dalam bersikap dan kesederhanaan demi menjaga kehormatan diri dihadapan masyarakat.
“Seperti yang kita tahu bahwa misi Jendral TNI Dudung adalah berpedoman pada 8 wajib TNI yakni bersikap ramah, sopan santun, menghormati wanita, menghormati diri sendiri, sederhana, menjadi pelopor untuk mengatasi kesulitan rakyat dan tidak menakuti, menyakiti rakyat,” katanya.
HM Yusuf Hasan meyakini bahwa dibawah kepemimpinan Panglima TNI Andika Perkasa, TNI semakin profesional dan semakin dekat dengan rakyat.
“Masyarakat menaruh harapan besar kepada TNI, tidak hanya terkait kedaulatan bangsa, akan tetapi juga mampu mewujudkan keamanan dan mengatasi berbagai macam konflik yang terjadi,”kata HM Yusuf Hasan yang juga merupakan anggota Dewan Pembina Daerah (DPD) Badan Advokasi Indonesia (BAI) Kota Lhokseumawe itu.
Di samping itu, kata HM Yusuf Hasan, Panglima TNI Andika Perkasa mampu menegakkan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, juga melindungi bangsa ini dari berbagai ancaman.
“Sebagai komponen utama di tengah
masyarakat, TNI diharapkan berkontribusi membantu negara menyelesaikan persoalan-persoalan, ancaman dan tantangan ke depan yang akan
dihadapi oleh bangsa dan negara,” imbuhnya.
(Rid)