Dirgantara.7Com//Luwu Timur – Menanggapi pemberitaan salah satu media online tentang adanya dugaan ancaman yang dilakukan oleh L-KONTAK terhadap 16 Kepala Desa se Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur diluruskan Arie Iskandar, Ketua Dewan Pengurus Daerah Lembaga Komunitas Anti Korupsi (DPD L-KONTAK) Luwu Timur.
Beredar naskah atau rilis berita L-KONTAK yang dianggap suatu ancaman, menurut Arie Iskandar, sudah dilakukan klarifikasi langsung dengan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Wotu atas undangan oleh Kepala Desa se Kecamatan Wotu kemarin, 13 Maret 2022 di salah satu Warung Kopi di Kecamatan Wotu.
Dalam pemberitaan tersebut, Arie menegaskan jika Lembaganya telah melakukan klarifikasi
terkait rilis atau naskah tersebut.
“Kami sudah menjelaskan jika, rilis berita yang dibagikan adalah bentuk atau
upaya klarifikasi sebelum pemberitaan diangkat. Artinya, kami berupaya
meminta hak jawab
sebelumnya dan itu bukan ancaman. Semua sudah kami jelaskan ke seluruh Kepala Desa,” jelas Arie.
Arie juga menjelaskan jika dokumentasi foto pada saat tim L-KONTAK melakukan monitoring itu memang benar. Dia mengatakan, bahwa setiap hasil monitoring lembaganya pastinya akan ada klarifikasi selanjutnya dan itu bukan merupakan ancaman.
“Saya tegaskan, kami tidak dalam melakukan ancaman, jika ada yang merasa keberatan dengan hal itu, silahkan menempuh jalur hukum,” tegas Arie.
Arie juga menjelaskan jika Naskah yang dikirim oleh timnya tidak dalam kapasitas meresahkan Kepala Desa, dan hal itu sudah dijelaskan dalam pertemuan silaturahmi tersebut.
Dalam pertemuan silaturahmi dengan para Kepala Desa Se Kecamatan Wotu itu, Arie dan timnya telah menjelaskan beberapa poin penting yang masuk dalam monitoring dan temuan lembaganya diantaranya terkait Penentuan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) per Meter Persegi, Penetapan atas Kewenangan Aset, dan adanya dugaan mark-up anggaran dengan sampel yang telah disampaikan dalam forum silaturahmi itu.
“Jika dalam pemberitaan itu mengatakan kami tidak menjelaskan, mungkin oknum yang merupakan narasumber pada media tersebut tidak hadir atau salah mengartikan, kami punya dokumentasinya,” kata Arie.
Terkait dengan adanya nomor rekening yang dikirimkan anggota kami, Arie menjelaskan bahwa yang menginginkan hal itu adalah Kepala Desa sendiri.
“Kami sudah telusuri siapa yang kemungkinan menjadi Narasumber, dan kemungkinan itu kami sudah pelajari. Kita tunggu saja hasil evaluasi dari tim kami,” jelasnya.
Undangan para Kepala Desa se Kecematan Wotu menurut Arie, juga dihadiri Camat Wotu, Iskandar Muda, Ketua Umum L-KONTAK, Tony Iswandi, dan tim yang disebutkan dalam pemberitaan media online tersebut yang terdiri dari Dian Resky Sevianti (Ketua Divisi Monitoring Dan Evaluasi DPP L-KONTAK), Silviana (Bendahara Umum DPP L-KONTAK), Isnurandi Iskandar (Ketua DPW II L-KONTAK Luwu Raya), dan Risal (Anggota Divisi Monitoring DPW II L-KONTAK Luwu Raya).
“Dua perempuan dari L-KONTAK yang hadir memang betul, lalu kalau ada yang mengatakan tidak jelas, yang mana tidak jelas? Jangan-jangan yang memberikan keterangan kepada teman media tidak hadir saat forum silaturahmi dan klarifikasi dilakukan? Ini sama saja memberikan keterangan kepada teman media yang tidak memuat hasil dari forum silaturahmi tersebut,” tegas Arie.
Rilis/Haerul