Jakarta – Dirgantara7.com // Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan Logo dan Tema Hari Santri Nasional 2023. Pengumuman Tema dan Logo Hari Santri 2023 ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini.
Untuk diketahui bahwa perayaan Hari Santri Nasional (HSN) diperingati pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Dalam rangka merayakannya, Kemenag senantiasa merilis tema dan logo peringatan Hari Santri untuk setiap tahunnya.
“Saya ingin dalam kesempatan yang baik ini mengucapkan selamat Hari Santri, mendahului sebelum 22 Oktober nanti, sekaligus me-launching logo yang akan kita gunakan untuk Hari Santri,” kata Yaqut dalam acara launching logo Hari Santri Nasional di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).
Tema Hari Santri Nasional 2023
Menag Yaqut mengumumkan bahwa Tema Hari Santri 2023 adalah “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Menurut Menag, Tema Hari Santri Nasional 2023 “Jihad Santri Jayakan Negeri” ini dapat dimaknai secara historis dan kontekstual.
Secara historis, tema itu mengingatkan bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mengingat sejarah Hari Santri mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asy’ari.
“Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah,” tegas Yaqut.
Adapun secara kontekstual, tema tersebut menegaskan bahwa santri terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri. Menag Yaqut menyebut bahwa makna jihad secara kontekstual tidak selalu identik dengan berperang angkat senjata.
“Jihad santri secara kontekstual adalah jihad intelektual, di mana para santri adalah para pejuang dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan. Santri juga turut berjuang dan mengambil peran di era transformasi digital,” ujarnya.
Logo Hari Santri Nasional 2023
Logo Hari Santri 2023 terdiri atas gambar dan sumbol berupa: bendera merah putih dan api berkobar, jaringan digital, empat pilar, titik berwarna kuning di atas empat pilar, simbolisasi huruf Nun, dan goresan tinta. Logo Hari Santri Nasional 2023 ini dengan lima warna, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru.
Berikut makna dan filosofinya:
1. Bendera Merah Putih dan Api yang Berkobar. Ini mengandung makna semangat nasionalisme. Salah satu ciri yang melekat pada diri santri adalah mencintai tanah air (hubbub al-wathan).
2. Jaringan Digital. Ini mengandung makna transformasi teknologi digital. Santri juga turut melakukan transformasi teknologi digital.
3. Empat Pilar. Gambar ini bermakna empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
4. Titik Berwarna Kuning di Atas Empat Pilar. Ini mengandung makna santri siaga menjaga empat pilar kebangsaan.
5. Simbolisasi Huruf Nun. Bentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta adalah simbol pengetahuan.
6. Goresan Tinta. Ini mengandung makna jihad santri zaman ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri.
Ada lima warna dalam komposisi logo, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru. Warna merah mencerminkan semangat yang menyala dalam berjuang. Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.
Warna hijau sering dikaitkan dengan Islam dan warna ini mencerminkan nilai‑nilai agama, kedamaian, dan pertumbuhan. Warna orange menciptakan kontras dan kecerahan, menggambarkan semangat, antusiasme, dan energi dalam upaya memajukan negeri. Warna biru adalah lambang kecerdasan dan kebijaksanaan.
(Red)