Luwu timur,–Dirgantara7.com // Staf Ahli Pembangunan Luwu Timur (Lutim), Rapiuddin Tahir, mewakili Bupati Lutim, H. Budiman membuka Orientasi Berjenjang Aksi Bergizi Sekolah/Madrasah Sehat Kabupaten Lutim Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Jenewa Madani Indonesia bekerjasama dengan Biro Kesejahteraan Rakyat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kantor Wiayah Provinsi Sulsel, di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Lutim, Senin (17/7/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh 43 peserta meliputi 18 Puskesmas, 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 5 Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta dihadiri Direktur Jenewa Madani Indonesia beserta Tim, Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Sulawesi dan Maluku, Sekretaris Daerah dan seluruh jajaran Pemerintah Lutim, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lutim, para kepala OPD, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, dan akan berangsung hingga 18 Juli 2023 mendatang.
Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir menyampaikan terima kasih kepada pihak Jenewa Madani Indonesia dan UNICEF Indonesia selaku penyelenggara yang telah bekerja keras dalam merencanakan dan melaksanakan acara ini dengan sukses.
“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak OPD Pemkab Lutim yang terlibat, termasuk pengelola UKS dari Puskesmas se-Lutim beserta guru-guru yang telah berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan ini,” katanya.
Menurutnya, sebuah pendidikan yang berkualitas tidak hanya melibatkan aspek akademik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan fisik dan mental siswa.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, konsep orientasi berjenjang aksi bergizi sekolah/madrasah sehat telah menjadi fokus perhatian dalam dunia pendidikan. Dengan pendekatan ini, institusi pendidikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan siswa dan mendorong perilaku hidup sehat di antara mereka,” tambahnya.
Kegiatan Orientasi Berjenjang Aksi Bergizi Sekolah/Madrasah Sehat Kata Rapiuddin, merupakan wujud nyata dari komitmen kita dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak-anak kita.
“Kesehatan dan gizi yang baik adalah faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan. Kita semua sepakat bahwa anak-anak yang sehat akan memiliki energi yang cukup untuk belajar, berinteraksi, dan tumbuh secara optimal,” tandasnya.
Oleh karena itu, Rapiuddin Tahir menyakini bahwa, dengan kerjasama dan kolaborasi antara sekolah, orang tua, serta seluruh stakeholder yang terlibat, kita akan mampu mencapai tujuan kita untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.
“Melalui Lingkungan belajar yang mendukung kesehatan fisik dan mental akan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan siswa secara menyeluruh. Selain itu, siswa yang sehat juga cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan meraih potensi akademik mereka secara optimal,” tutupnya. (hel/ikp-humas/kominfo-MuhJuari )