Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Sinema Kuriling, Bima Arya Harap Kota Bogor Jadi Lokasi Favorit Syuting

buserdirgantara7
131
×

Sinema Kuriling, Bima Arya Harap Kota Bogor Jadi Lokasi Favorit Syuting

Sebarkan artikel ini
Img 20230821 Wa0106

Bogor,–Dirgantara7.com // Sebanyak 7 film pendek karya anak-anak muda Kota Bogor ditayangkan dalam acara Sinema Kuriling (Simkuring) yang merupakan program Bandung Film Commision (BFC) yang berkolaborasi dengan Festival Film Bogor yang diselenggarakan selama dua hari, 19-20 Agustus 2023.

Pemutaran ketujuh film pendek di Alun-alun Kota Bogor disaksikan langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama warga. Usai menyaksikan 7 film pendek yang ditayangkan, Bima Arya mengungkapkan rasa bahagia dan menilai semua film pendek yang ditayangkan keren-keren walaupun dalam pembuatannya menggunakan smartphone. Dirinya berharap kegiatan Simkuring lebih sering dilaksanakan di Kota Bogor sehingga mampu menghibur warga.

“Yang membuat saya bahagia adalah karena semua film lokasi syutingnya berlatar di tempat-tempat yang dibangun Pemkot Bogor selama 10 tahun terakhir. Taman Kencana, Jalur SSA, Lawang Salapan, Lawang Surken, Alun-alun Kota Bogor dan yang paling saya senang adalah adegan di Gang Jalan Surken dengan background tulisan perbedaan adalah keniscayaan tapi kebersamaan harus terus diperjuangkan,” ungkap Bima Arya di Alun-alun Kota Bogor, Minggu (20/8/2023) malam.

Bima Arya menekankan, dalam pembuatan film tidak melulu harus ‘diberatkan’ dan terinspirasi dengan tema-tema, namun kondisi atau kejadian pada keseharian yang ada tidak kalah keren untuk dijadikan tema dalam pembuatan film.

Ia berharap Kota Bogor mampu menginspirasi banyak hal, termasuk menjadi tempat favorit untuk syuting film dengan adanya Alun-alun, Taman Kencana hingga jalur SSA maupun titik atau ikon-ikon di Kota Bogor.

Pada umumnya orang Bogor ungkap Bima Arya, banyak yang kreatif dan berbakat tetapi ada dua masalah yang dihadapi, yaitu terlalu dekat dengan Jakarta dan masih kurangnya fasilitas.

“Jadi yang saya mimpikan adalah Kota Bogor bisa membangun infrastruktur dan kultur anak mudanya sehingga tidak perlu lagi eksis di daerah atau kota lain, tapi ditampung di Kota Bogor,” harap Bima Arya.

Dari 7 film pendek, diantaranya berjudul Mau Jeruk, Problem, Sial, Inner Talk, Cinta Tapi Beda dan Sepatu Kelana.

Sebelum pemutaran film, Program Director BFC, Deden M. Syahid menerangkan, program Simkuring sudah berjalan cukup lama yang awalnya hanya di beberapa daerah atau kelurahan di Kota Bandung. Seiringnya waktu, pasca pandemi BFC melaksanakan roadshow ke daerah-daerah lain di Jawa Barat yang akhirnya adalah road to Bandung Independent Film Festival ke-5.

“Terima kasih untuk Pemkot Bogor dan semua pihak yang mendukung serta para peserta yang telah ikut serta meramaikan program Simkuring,” kata Deden.

Sehari sebelumnya pada 19 Agustus, para peserta mengikuti workshop smartphone cinema di Bogor Creative Center dan Auditorium Perpustakaan kota Bogor. Selain 7 film pendek karya anak muda Kota Bogor, turut ditayangkan 3 film dari BFC masing-masing berjudul Kidung, Nalika Maranehna Ngomongkeun Bobogohan Urang dan Mari.

(Evans)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458