Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaormasPolisi

Seminar Wawasan Kebangsaan Nasional Tangkal Radikalisme diRanah Pendidikan di Kabupaten Pemalang

buserdirgantara7
157
×

Seminar Wawasan Kebangsaan Nasional Tangkal Radikalisme diRanah Pendidikan di Kabupaten Pemalang

Sebarkan artikel ini
Img 20221207 004018

JAWA TENGAH,- Dirgantara7.com // Pemalang, Wawasan kebangsaan nasional sedang digalakkan di Kabupaten Pemalang khususnya dalam lingkungan pendidikan.

IMG-20221206-WA0142

Peserta Seminar Wawasan Kebangsaan Nasional dihadiri oleh tenaga pendidik Guru, Kepala sekolah, serta semua elemen pendidik dijejang pendidikan, SD, SMP, SMA maupun SMK kejuruan seKabupaten Pemalang.

Ada tiga narasumber dalam seminar wawasan kebangsaan nasional yang hadir diGedung Serba Guna Jl. Jend. Sudirman Tim., Pakis Aji Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, tenaga ahli Wawasan Kebangsaan Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANAS) Republik Indonesia, Laksamana Muda TNI Suratno, SH.,MH (Ketua Pembina Yayasan Bina Bangsa Maju Indonesia), KOMPOL Pranata, SH.,MH Kepala bagian Sumber Daya Manusia Polres Pemalang, Eka llham F, SH.,MH Kepala seksi intelijen Kejaksaan Negri Kabupaten Pemalang.

Giat acara Seminar Wawasan Nasional dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Drs. Abdul Rachman,M.Si mewakili Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST dalam sambutannya mengatakan “untuk menangkal radikalisme sejak dini harus bekerja sama diranah pendidikan, seorang pendidik atau guru harus menjadi ujung tombak untuk mencegah paham radikal didalam lingkungan sekolah serta memberi pengertian kepada siswa yang terpapar paham radikalisme yang marak didapat lewat sosial media”.jelasnya pada seminar wawasan kebangsaan nasional, Selasa 6 Desember 2022.

“Anak- anak sekolah yang masih muda tertarik pada narasi atau bahkan ikut gerakan intoleran dan radikalisme yang mereka lihat atau baca lewat sosial media atau pun guru pendidik yang fanatik sehingga terpapar paham radikalis”.terang narasumber dari Lemhanas

“Siswa pelajar itu mereka sedang mencari identitas diri dikalangan pelajar seusianya, mereka adalah orang-orang yang sedang mengembara untuk menemukan jatidiri maka dari itu seorang guru pendidik untuk hadir memberikan penjelasan disela-sela proses belajar mengajar berlangsung tentang paham radikalisme”.tambahnya

“Siswa pelajar kadang igin tampil impresif, mereka sedang membuat citra diri terlihat eksis dikalangan siswa, untuk itu marilah kita berkerja sama memberi penjelasan kepada anak didik serta melawan segala bentuk ajaran atau gerakan kekerasan dengan meningkatkan Kesiapsiagaan Nasional, memferifikasi program kontra idiologi dan deridikalisasi sejak dini”.terang Kompol Pranata

“Di lingkungan sekolah adalah salah satu untuk menjunjung tinggi empat komitmen dasar negara yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRl.
Sekolah juga ada Pendidikan agama yang mengandung Pandangan Keagamaan yang moderat dan bernuansa kebangsaan”.ujarnya

Hanya dengan komitmen dan kebersamaan kita dapat bersama-sama mengalahkan paham dan gerakan kekerasan.

“Siap kita…Indonesia
Pancasila…jaya
NKRI …harga mati”.pungkasnya

(Bir’n)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458