Simeulue, Buserdirgantara7com — Pemerintah kabupaten Simeulue sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ provinsi Aceh ke-36 melibatkan seluruh insan pers yang terdaftar di Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominsa) Simeulue untuk mengupdate seluruh kegiatan MTQ yang berlangsung di pulau pengekspor Lobster dan gurita tersebut.
Nantinya, melalui berbagai media cetak, media online dan televisi akan di tayangkan update berbagai perlombaan. Hal itu bertujuan untuk memudahkan seluruh masyarakat mendapatkan informasi terkait even Provinsi serambi Mekkah yang ke-36 itu, Sabtu (25/11/2023)
Pemerintah kabupaten Simeulue melalui Kepala Diskominsa Simeulue, Misrahudin menyebutkan dalam hal publikasi kegiatan MTQ pihaknya melibatkan seluruh wartawan di daerah dan telah duduk rapat antara panitia dengan wartawan,
“Terkait publikasi media untuk peliputan Kegiatan MTQ XXXVI Aceh. Sudah dirapatkan antara pihak Seksi Publikasi MTQ dengan Sekber Wartawan Simeulue di Aula Sekretariat MTQ beberapa hari yang lalu”. Kata Kadis
Dijelaskannya, dari daftar wartawan dilampiran undangan rapat tersebut, Semuanya tetap di libatkan dalam publikasi Pemberitaan.
Oleh karena itu kata Misrahudin, tidak ada unsur media yang dirugikan. Ia berharap agar Pemerintah dan Wartawan bekerja sama menyukseskan kegiatan MTQ Aceh yang akan digelar pada 26 November – 2 Desember 2023.
Sementara Pengurus sekretariat wartawan Simeulue, Alis Anizar selaku Sekretaris perkumpulan wartawan di daerah itu mengapresiasi langkah pemkab mengajak dan melibatkan seluruh wartawan yang berada di kabupaten Simeulue dalam hal publikasi kerjasama dengan media.
“Sebelumnya pemkab melalui Panitia MTQ telah mengundang seluruh wartawan yang tergabung dalam Sekber Wartawan Simeulue membahas tentang teknis kerjasama publikasi media”. Kata Alis Anizar Sekretaris Sekber Simeulue.
Melalui rapat tersebut kata Alis, telah disepakati teknis kerjasama pemberitaan. Seluruh wartawan yang berhadir telah sepakat. Namun Ia sangat menyayangkan, kemarin salah satu media yang mengatakan “Pemkab simeulue dinilai tidak kompeten publikasi MTQ Aceh”
Menurutnya, informasi itu sangat keliru, pasalnya panitia telah berupaya mengundang seluruh wartawan, namun wartawan media itu saja yang tidak berhadir. Sehingga hanya mendapat kabar dari sumber yang belum tentu kebenarannya. (DN)