Dirgantara7.Com//Jakarta – Redaksi media buserdirgantara7.com sangat keberatan dengan penayangan pemberitaan di media. media brantasnews, media jaberpost, dan media nusantarajambi, yang menayangkan berita jika dari pimred media buserdirgantara7.com melakukan penipuan. 7/01/2022
Kami dari redaksi media buserdirgantara7.com meminta konfirmasi tentang berita yang di tayangakan oleh media-media tersebut, untuk meminta bukti hasil tipuan tersebut tapi mereka tidak ada yang mejawab. Malahan bahasa yang di lontarkan kekami bukti pengiriman tersebut adalah bukti.
Kami menanyakan tentang kronologis kejadian dari awal apa mereka mengetahuinya, maka jawaban mereka kami tidak tau, mereka hanya menerima rilisan dari aritonang, dan kami memberikan pertanyaan yang ke 2 apakah dengan menayakan suatu pemberitaan tanpa konfirmasi ke pihak yang bersangkutan, apakah berita tersebut seimbang, maka lontar dari bahasa mereka tidak, dari rilisan berita tersebut yang di tayangkan 3 media tanpa konfirmasi ke pihak yang bersangkutan.
Dengan isi berita yang mengatakan pak aritonang memesan atribut dari media buser dirgantara7.com yang di terimah hanya baju yang di bayar di redaksi sebesar 1.000.000, ya karna harga dari baju dan admim masuk di media kami sejumlah nominal tersebut, apakah dengan kami memberikan admin seragam dan KTA, apakah itu masuk unsur penipuan.
Jelas-Jelas bukti dari pak aritonang lengkap menggunakan atribut dari media buserdirgantara7.com. malahan anggota kami yang sudah melunasi biaya admin dan seragam ke pak aritonang, malah yang diberikan ke kami sebagai redaksi hanya admin kta saja dan seragam yang sudah di pesan dan kami memberikan ke anggota kami, belum di selesaikan pak aritonang, tutur dari pak aritonang admin seragam anggota saya gunakan dulu untuk keperluan lain,
Isi dari berita tersebut yang mengakatakan dari pihak kami melakukan penipuan sebesar 15.000.000 itu tidak benar,
pak aritonang memiminta bantuan ke pimred untuk menyelesaikan kasus anak pak aritonang yang berna satria dengan kasus penganiyaan di kampus tersebut, maka anak dari pak aritonang kami hadirkan di kantor redaksi media buserdirgantara7. dan menayakan kronogis kejadian tersebut, maka kami sebagai orang yang memediasi berkomunikasi langsung sama pihak yang mengaku mampu mengurus kasus tersebut, dan anak pak aritong tersebut langsung berkomunikasi dengan ornag tersebut,
bagian pengurusan kasus penganiyaan yang di lakukan anak pak aritonang tersebut miminta dana untuk oprasional, pengurusan kasus tersebut, maka dari itu kami dari redaksi tidak lepas dari tanggung jawab, maka pak aritonang meminta kekami untuk pengiriman dana tersebut melalui nomor rekening pak Nassarudin,
Dan hasil dari persoalan tersebut anak pak aritonang samapai hari ini tidak dilakukan proses hukuman, atau pidana atas perlakuan penganiyaan tersebut,
Dengan mengatakan kami dari redaksi memblokir kontak dari pak aritonang itu tidak benar. sampai saat ini kami masi coba untuk komunikasi tapi dari pak aritonang tidak menggupris sama sekali, dengan alasan ada istruksi dari pak agus kabiro media brantasnews tidak mengijinkan pak aritong untuk komunikasi ke pihak kami.
lanturan pelaporan kepihak kepolisian bukan berdasarkan kemauan dari pak aritonang tapi berdasarkan peritah dari pak agus sebagai kabiro brantasnews, tutur pak aritonang saat konfirmasi dari pihak media buserdirgantara7.com,
(Kasmawati) Pimrud