Dirgantara7.Com//SUBANG – Untuk mencegah penularah HIV/AID, UPTD Puskesmas Pusakanagara dan Satpol PP Kecamatan Pusakanagara kerjasama dengan Yayasan Resik memeriksa kesehatan sebanyak 25 orang kalangan beresiko tinggi penghuni lokalisasi Trungtum Desa Patimban, Selasa (30/03/2021).
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, hal tersebut untuk mendeteksi dini terhadap kelompok berisiko tinggi, karena pekerjaan tersebut sangat rentan terhadap penularan HIV/AID.
Lukman, petugas penanganan HIV/AID dari UPTD Puskesmas Pusakanagara, mengatakan,” setiap 3 bulan sekali kita laksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap warga beresiko tinggi di wilayah Patimban khususnya di komplek lokalisasi Trungtum, pada bulan November 2020 kita telah melaksanakan pemeriksaan dan pada hari ini, kita laksanakan kembali pemeriksaan kesehatan dengan mengambil sempel darah,” ujar Lukman disela sela pemeriksaan di komplek lokalisasi Trungtum Patimban.
Dia menyebut, hingga saat ini belum ada kasus HIV/AIDS yang ditemukan di lokalisasi Trungtum.
“Untuk lokalisasi Trungtum, Alhamdulillah untuk sementara ini belum ada kasus untuk resiko tinggi, tidak ada yang terjangkit positif HIV/AID, tapi gak tau yah kedepannya kan ini kelompok risiko tinggi yang sering gunta ganti pasangan, makanya kita terus rutin adakan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali, dan nanti hasilnya kita umumkan, tapi kalau ada yang terkena HIV kita langsung berikan pengobatan dan kita pantow terus kesehatannya,” paparnya.
Selain itu ia pun menambahkan, untuk Kabupaten Subang sendiri yang terinfeksi AIDS sampai tahun 2020 sudah mencapai 2.831orang, itu dari kalangan wanita pekerja sex, ibu rumah tangga, kalangan LSL, dan Waria.
Rilis : Jajang