Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaormasPemerintahan

Proyek telat penyelesaiannya diduga ada permainan Dinkes dan rekanan

buserdirgantara7
278
×

Proyek telat penyelesaiannya diduga ada permainan Dinkes dan rekanan

Sebarkan artikel ini
Img 20221215 Wa0133

Tapanuli Selatan, – Dirgantara7. com.-Proyek telat penyelesaiannya diduga ada permainan Dinkes dan rekanan Terkait pelaksanaan pembangunan 2 ( Dua) unit paket proyek di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan yang memiliki anggaran sangat cukup pantastis mulai di soroti masyarakat di sekitar lingkungan tersebut.

IMG-20221215-WA0134

“Dalam pantauan awak media di lapangan pada hari selasa 13 /12 2022
pembangunan puskesmas muaratais kecamatan Angkola Muaratais.Kabupaten Tapanuli Selatan,”yang di kerjakan olah CV.Sinta Nuriah.anggaran mencapai Rp.6.882.032.963.20 dengan nomor kontrak 027/3723/PPK/ Dinkes -001/2022,yang dimulai pelaksanaan kerja sesuai kontrak tertanggal 08 juli 2022 dan selesai selama 150 hari kerja dengan nama pekerjaan pembangunan puskesmas Muaratais.Kecamatan Angkola Muaratais.pembangunan puskesmas muaratais telah telat waktu hampir seminggu dan para pekerja proyek terlihat masih sibuk melaksanakan pekerjaan seperti pemasangan plapon,keramik,AC dan Listrik.

Lanjutan pantauan awak media dilapangan.di Puskesmas Pintu Pandang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan.Proyek pembangunan puskesmas Pintu Padang sudah melewati masa pelaksanaan pembangunan yakni Renovasi dan penambahan ruang puskesmas,dengan nilai anggaran Rp.1.268.396.000.00 .dengan nomor kontrak 027/3721/PPK/Dinkes -001/2022.mulai dikerjakan pada tanggal 08 juli 2022 dan berakhir padan tanggal 04 Desember 202 sumber dana APBD- DAK

Mangunsong mangkatakan ada dugaan dalam permainan Dinkes dan rekanan terkait masalah telatnya waktu pembangunan kedua puskesmas tersebut.

Rakhman.S.SOS Ketua Investasi Lembaga Nasional Indonesia membangun Tapanuli Selatan.supaya Bupati Tapanuli Selatan harus melakukan pantauan di lapangan atau teguran kepada Dinkes Tapsel dan PPK akibat telatnya pembangunan 2 proyek Puskesmas tersebut,

“.pembangunan proyek jagu telah mengangkangi PERPRES,yang mengharukan pihak PPK memberi sanksi administratif pencantuman dalam daftar hitam.
Gugatan secara perdata serta pelaporan secara pidana.ungkapnya

Ismail Pasaribu Selaku Aktivis juga menyoroti pembangunan puskesmas di tapsel mengatakan agar pihak pihak APH menindak lanjuti dugaan temuan Mark Up pada pelaksanaan pembangunan kedua puskesmas ini dan bejanji akan membantu pihak APH untuk memberikan data dugaan kami ini bahan material yang tidak sesuai SNI alias KW.diduga juga kurang pengawasan dari pihak Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan sesuai investigasi kelapangan baru baru ini.bebernya ismail.

(HTG)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458