Jakarta,–Dirgantara7.com | Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya kepada para tokoh dan lembaga negara yang telah memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa. Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Selasa, 16 Agustus 2022.
“Terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar memperkokoh fondasi kebangsaan serta merawat persatuan dan kesatuan nasional,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi turut mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di Tanah Air sekaligus memperkokoh ideologi bangsa. Menurut Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah berupaya mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menggagas kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan global.
Sementara itu, dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam menghadapi krisis kesehatan dan perekonomian, telah sangat membantu pemerintah. “DPR telah mendukung beberapa transformasi besar, antara lain Undang-Undang IKN dan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual,” ungkap Presiden.
Selain itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sesuai dengan kewenangannya dinilai Presiden juga telah ikut berperan dalam penyusunan beberapa rancangan undang-undang, terutama terkait dengan Otonomi Khusus dan pembentukan provinsi baru.
Di bidang reformasi pelayanan hukum, Presiden mengapresiasi peran Mahkamah Agung (MA) yang telah meningkatkan kualitas penyelesaian perkara. MA dinilai terus mengedepankan keadilan restoratif dan meningkatkan akses pelayanan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat.
Sementara, Mahkamah Konstitusi (MK) telah meningkatkan pelayanan penegakan konstitusi secara efektif. “Sistem peradilan berbasis elektronik semakin memudahkan akses masyarakat. Peran MK sebagai tuan rumah Kongres MK se-dunia, juga patut diapresiasi,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah menjaga sinergi antara kualitas tata kelola keuangan negara dan fleksibilitas dalam menghadapi krisis. Tidak hanya itu, rencana penyelenggaraan Supreme Audit Institution (SAI)-20 juga dinilai Kepala Negara makin memperkokoh kepemimpinan Indonesia di G20.
Adapun Komisi Yudisial terus memberikan layanan prima dalam mengawal peradilan yang bersih dan berwibawa. Penanganan laporan masyarakat terkait lembaga peradilan telah membantu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Tak lupa, Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada lembaga-lembaga nasional lainnya yang telah ikut serta membantu pemerintah dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa sesuai wewenang dan perannya masing-masing.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan Ombudsman Republik Indonesia, dan juga kepada Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum, juga kepada Komnas HAM dan lembaga-lembaga nasional lainnya,” tutur Presiden.
Terkait tahapan Pemilu yang sedang dipersiapkan oleh KPU, Presiden mengingatkan agar tahapan Pemilu tersebut terus didukung sepenuhnya oleh seluruh elemen masyarakat.
“Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus makin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat,” tandasnya. (Wan/Sumber : Biro Pers)