Dirgantara7 .com//Indramayu – Sepekan terakhir intensitas hujan di batas minimum di wilayah Kabupaten Indramayu, akibatnya kebutuhan air untuk petani padi harus tercukupi, disebabkan tidak lama lagi musim panen tiba, oleh karena itu pengawalan air untuk di distribusikan ke sawah dan tambak lele harus terkontrol dengan baik agar tidak terjadi gagal panen dan begitupun kebutuhan untuk tambak lele, Senin (1/8/2022).
Dengan keadaan tersebut Kapolsek Losarang Kompol H. Mashudi bersama tokoh masyarakat petani H. Rojak, raksa bumi Desa Asep, raksa Bumi Desa Karya, Gapoktan Kandanghaur H. Bahrul mengawal kebutuhan air unt petani di Kecamatan Losarang dan Kandanghaur.
Responsibilitas Kapolsek Losarang dalam menyikapi kebutuhan air untuk petani tersebut sebagai bentuk upaya untuk memenuhi kebutuhan petani padi yang saat ini berusia tanam antara 1 s/d 2 bulan dimana kebutuhan air sangat dibutuhkan agar tidak terjadi gagal panen.
Selain untuk petani padi juga air sangat dibutuhkan oleh petani tambak ikan lele dimana sebagian masyarakat kecamatan Losarang memiliki tambak lele.
Dalam kegiatan tersebut Kapolsek bersama tokoh petani langsung membuka tutupan air di BT 21 yang terletak di Desa Rancahan Gabuswetan serta sumber air dari tutupan Bendung Sumur Watu Kecamatan Terisi.
Kapolsek Losarang mengatakan, diharapkan dengan upaya ini tidak ada praktek premanisme dalam pendistribusian air serta diharapkan petani padi dan tambak lele dapat menghasilkan panen yang maksimal guna mewujudkan ekonomi yang kuat bagi masyarakat menuju Indonesia kuat dalam ketahanan pangan,” tutupnya.
(Red /B .s yanto)