Bogor,—Dirgantara7.com // Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama 280 organisasi kemanusiaan yang tergabung dalam Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) memperingati Hari Relawan Internasional (HRI) 2023 di area Resto Bubulak Tepi Sawah (BTS), Jalan Raya Cifor, Kota Bogor, Sabtu (16/12/2023).
Pada peringatan Hari Relawan Internasional yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah ini, dipamerkan sejumlah alutsista kebencanaan serta dilakukan juga simulasi virtual reality kebencanaan dengan melibatkan relawan dan masyarakat sekitar.
Syarifah menuturkan, tahun-tahun sebelumnya Peringatan Hari Relawan Internasional digelar di Cibubur. Namun peringatan HRI tahun ini lebih istimewa karena digelar di Kota Bogor dan langsung mendekat ke masyarakat. Kegiatannya pun lebih variatif tidak hanya sekedar upacara, tapi ada pameran Alutsista dan juga ada kegiatan berbagi kepada 125 anak yatim dan dhuafa di Kelurahan Bubulak.
“BNPB dan para relawan juga memberikan bantuan berupa makanan bergizi bagi anak-anak stunting dan para pelajar di Kota Bogor. Mereka juga mendapatkan edukasi melakukan mitigasi bencana dan penanganan saat terjadi bencana,” katanya.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat khususnya relawan dan pelajar terkait penanganan bencana. Pasalnya, di acara ini pihaknya mengenalkan penanganan bencana dan pengenalan alat penanganan bencana kepada pelajar dan generasi muda.
“Kami ingin dari kegiatan ini akan muncul generasi relawan yang hebat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan, masyarakat sangat berperan penting dalam hal penanganan bencana, maka dari itu pihaknya berupaya untuk memperkuat edukasi dalam hal penanggulangan bencana.
Menurutnya, benteng penanggulangan pertama ada di masyarakat itu sendiri dan salah satu peran utama penanggulangan bencana dengan melibatkan masyarakat sebelum bencana terjadi.
“Jadi sebelum terjadi bencana, BNPB bersama relawan mengedukasi dan membentuk relawan di tengah masyarakat, karena 204 juta jiwa warga Indonesia hari ini tinggal di tempat rawan bencana, seperti rawan gempa, rawan Tsunami, rawan banjir. Sementara BNPB dan BPBD jumlahnya tidak banyak,” terangnya.
Untuk diketahui ada 280 lebih lembaga yang ada dalam naungan Squad PBI. Diantaranya Human Initiative, Rumah Zakat, DMC Dompet Dhuafa, Indonesia CARE, Bagi Indonesia, Asar Humanity, BAZNAS Bazis, BAZNAS RI, APPI, YBM PLN, AQL Peduli, BSI Maslahat, RHC, YM, Imani Care, Gerak Bareng, Aviation Voulenteer Indonesia, Disaster Tambora, GMCI, RTB Indonesia, Harfa, Kedai Ciliwung, VRI, Medis Respon Tim, Sabhawana, KSB, Tagana, SAR Khatulistiwa, Karang Taruna, Pramuka Peduli, RAPI, Orari, Hirpala Indonesia, One Care, WMI, Salam Aid, SBN, HELIX Corp, PMI, Menwa Rescue, Primas Rescue, Karawang Peduli, dan didukung Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor dan FKP3D Kota Bogor.
(Dede Hanapi)