Dirgantara7Com//PASIRPENGARAIAN- Pertama kalinya di bulan suci Ramadhan pengurus Koperasi Perkasa Timur (Kopertim) Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, berbuka puasa Ramadhan bersama pengurus dan anak yatim Selasa 11/05/2021 malam
Selain pengurus, buka puasa Ramadhan 1442 Hijriyah di Taman Batu Bolak Desa Tambusai Timur Kecamatan Tambusai yang tidak lupa tetap mengikuti protokol kesehatan acara dihadiri para dewan pengawas, ketua kelompok, dan Humas Kopertim.
Ketua Kopertim, Daman Huri Lubis mengatakan momen berbuka puasa Ramadhan pada tahun ini merupakan pertama kalinya kita adakan dan didalam pengurusan baru inilah yang melaksanakannya.
Kita berharap dengan berbuka puasa ini silaturahmi antara pengurus dengan dewan pengawas, dan kelompok tani dari tiga desa semakin kompak, demi majunya Kopertim,” ujarnya
Daman juga berharap melalui berkah Ramadhan tahun ini pengurus dan anggota Kopertim semakin bisa bersinergi di dalam kepengurusan baru, dan semoga hasil produksi kelapa sawit terus meningkat.
Insya Allah berbuka puasa Ramadhan seperti ini akan kita laksanakan setiap tahun ke depannya maka Mari kita sama sama berdoa agar Kopertim semakin maju dan kita harus gerak bersama sama
Pada momen bulan suci Ramadhan tahun ini pengurus Kopertim juga menyalurkan bantuan untuk anak yatim Kita berharap bantuan yang tidak seberapa ini bisa sedikit membantu penerimanya.
Terlepas itu, Daman mengaku setelah adanya kepengurusan baru, kini lahan kelapa sawit milik Kopertim semakin serius terurus.
Anggota Kopertim dari tiga desa, yaitu Desa Tambusai Timur, Desa Tingkok, dan Desa Lubuk Soting mulai sadar, dampak selisih faham yang lama terjadi menyebabkan lahan kebun sawit tak terurus, dan rumput semakin tinggi
Selain meningkatkan produksi Tandan Buah Segar atau TBS kelapa sawit, pengurus juga tengah berupaya bagaimana semua lahan milik Kopertim bisa terkelola baik, dan sekitar 1.600 anggotanya bisa menerima gajian setiap bulan.
“Produksi di bulan sebelumya belum maksimal, dan ke depan kira berupaya bersama bagaimana produksi lebih dimaksimalkan, sehingga gaji anggota rutin dilakukan,” harapnya
Daman mengakui lahan milik Kopertim sekira 800 hektare, namun baru sekira 415 hektare tertanami kelapa sawit, dan baru sekira 200 hektare yang bisa dipanen.
Selain Itu akses jalan di lahan lokasi kebun Kopertim juga masih jadi kendala pengurus ketika memanen Buah kelapa sawit, sehingga produksi saat dinilai belum maksimal.
Dan Rencananya, bila tidak aral melintang, Lahan yang belum terkelola akan dikelola pihak ketiga dengan sistem bagi hasil Namun pengurus masih perlu minta pendapat seluruh anggota yang ada di kopertim ini supaya kita bisa mewujudkan lebih baik kedepannya.
Rilis:To’at