Bogor,–Dirgantara7.com // Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wanita Republik Indonesia (DPC Perwari) Kota Bogor masa bakti Tahun 2022-2026 resmi dilantik.
Hal ini berdasarkan SK. No.06/SK/PDPerwari/Jabar/11/2023 tentang komposisi dan personalia Pimpinan Cabang Perwari Kota Bogor Tahun 2022-2026.
Tri Nurnaningsih dipercaya sebagai Ketua DPC Perwari Kota Bogor Periode 2022-2026.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah secara langsung menghadiri pelantikan yang dipimpin Ketua Pimpinan Daerah Provinsi Perwari Jawa Barat di Gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bogor, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (28/11/2023).
Dengan terbentuknya pengurus DPC Perwari Kota Bogor, Syarifah Sofiah berharap Perwari Kota Bogor bisa bersinergi dengan Pemkot Bogor dan semua pihak terkait dengan tujuan membantu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Bogor dan mengharumkan Kota Bogor dengan kinerjanya di bidang kreatifitas, kuliner maupun yang lainnya.
“Sebagaimana kita ketahui GOW Kota Bogor sudah aktif tapi Perwari Kota Bogor re-aktivasi lagi. Semoga dengan pelantikan ini organisasi-organisasi perempuan di Kota Bogor bisa terkonsolidasi,” kata Syarifah Sofiah.
Melihat struktur dari susunan pengurus Perwari Kota Bogor, Sekda menilai cukup komprehensif, semua kegiatan yang memang menjadi isu dan permasalahan di pemerintahan, termasuk Pemkot Bogor pasti berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), sosial, ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan dan yang lainnya.
Syarifah Sofiah menilai yang perlu digaris bawahi adalah pemerintah maupun organisasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, semua memerlukan kerja sama dan kolaborasi, karena kerja sama itu mutlak harus dilakukan.
Selanjutnya, melihat piramida struktur penduduk Kota Bogor yang jumlahnya 1 juta lebih, sebanyak 50 persen adalah perempuan. Untuk itu jika organisasi-organisasi perempuan yang ada tidak memanfaatkan perempuan dengan baik, maka akan menjadi tanggungan individu-individu yang bekerja atau angka ketergantungan. Karena itu dengan adanya organisasi wanita, maka diharapkan bisa mengurangi angka ketergantungan melalui pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi.
Dengan latar belakang pendidikan, peran dan fungsi yang dimiliki pengurus Perwari maupun organisasi perempuan lain di Kota Bogor, Syarifah Sofiah berharap bisa menjadikan Kota Bogor sebagai kota kreatif.
“Jadi tujuan kita perempuan itu memiliki dua peran, yaitu peran domestikasi sebagai ibu dalam keluarga dan peran publik dengan latar pendidikan dalam kehidupan di lingkungan masyarakat maupun di organisasi. Mudah-mudahan dengan masyarakat Kota Bogor yang mayoritas ekonominya di bidang kuliner, tercatat 68 ribu UMKM yang berkaitan dengan pariwisata, Kota Bogor bisa menjadi kota kreatif,” harap Syarifah Sofiah.
(Dede Hanapi)