Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Pemkot Bogor Targetkan Angka Prevalensi Stunting Dibawah 10 Persen

buserdirgantara7
104
×

Pemkot Bogor Targetkan Angka Prevalensi Stunting Dibawah 10 Persen

Sebarkan artikel ini
Img 20230901 Wa0107

Bogor,–Dirgantara7.com // Bersama berbagai pihak di Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan ‘Total Football’ untuk mencapai target angka prevalensi stunting Kota Bogor dibawah 10 persen pada akhir tahun 2023.

Ini ditegaskan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menerima penyerahan bantuan susu dari PT Milko Beverage Industry dan PT Kalbe Milko Indonesia di Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (31/8/2023).

“Saat ini berdasarkan catatan angka stunting Kota Bogor masih di angka 18 persen. Bersama semua pihak di Kota Bogor kita berikhtiar agar angka prevalensi stunting Kota Bogor dibawah 10 persen pada akhir tahun 2023, kita memobilisasi semua bantuan logistik untuk pemberian makanan tambahan,” kata Bima Arya di Kantor Kelurahan Kebon Kelapa, Jalan Semboja, Kota Bogor.

Bergabungnya PT Milko Beverage Industry dan PT Kalbe Milko Indonesia merupakan organisasi CSR ke-62 yang membantu dalam penurunan angka kasus stunting di Kota Bogor. Komitmen yang disampaikan PT Milko Beverage Industry dan PT Kalbe Milko serta PT Kalbe Nutritional kata Bima Arya, jelas dan harus diimbangi data dari aparatur wilayah. Ke depan bantuan CSR untuk membantu penanganan dan mengurangi angka stunting di Kota Bogor akan ditarik agar lebih efektif dan tidak serabutan di wilayah.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas Rasmana menjelaskan, bantuan susu hari ini diperuntukan untuk bayi usia diatas 2 tahun yang berisiko stunting, para ibu hamil, ibu menyusui dan nifas serta calon pengantin.

“Total jumlahnya 1.508 KK di Kota Bogor,” sebutnya.

Sebelum di Kelurahan Kebon Kelapa, PT Milko telah menyerahkan bantuan sebanyak 100 dus yang berisi 60 sachet per dus dan diharapkan bantuannya akan bertambah sehingga pengendalian stunting dapat tertangani dengan baik dan angka prevalensi stunting Kota Bogor dapat berkurang.

“Harapan saya yang berisiko stunting tidak menghasilkan stunting, dari ibu hamil dan menyusui, anak-anaknya tidak stunting. Kedua, adanya penurunan angka prevalensi stunting Kota Bogor yang saat ini 18 persen menjadi dibawah 10 persen pada akhir tahun 2023,” harap Anas Rasmana.

Direktur PT Milko Beverage Industry dan PT Kalbe Milko, Lira Oktaviani menjelaskan, keterlibatan pihaknya dalam penanganan kasus stunting di Kota Bogor sebagai bentuk aspirasi untuk membantu program Pemkot Bogor dalam menurunkan serta mencegah kasus stunting dengan mengkonsumsi nutrisi tinggi yang terkandung dalam produk dari perusahaan asal Indonesia.

“Keberadaan kami harus menjadi bagian dari masyarakat agar kehadiran pihak kami memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Ke depan semoga partisipasi kami bisa dilanjutkan dengan skema kerja sama yang lebih baik dan memberikan manfaat,” kata Lira.

Perwakilan PT Kalbe Nutritional, Arief Purwanto Nugroho merasa senang dapat dilibatkan dalam membantu program Pemkot Bogor dalam menangani dan mengurangi angka kasus stunting di Kota Bogor.

(Muhtaryana)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458