Bogor,—Dirgantara7.com | Bogor Flora Festival (BFF) Pride of Buitenzorg menggelar kontes Indonesian Sansevieria dan Aglaonema Greg Hybrid di Mal Boxies 123, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Minggu (28/8/2022).
Kontes dua jenis tanaman hias terbesar dan pertama di Kota Bogor ini diikuti ratusan peserta dengan jumlah total 350 pot tanaman yang dipertandingkan untuk menjadi yang terbaik di kelasnya. Pada acara kontes itu dihadiri Wali Kota Bogor, Bima Arya.
“Tanaman hias itu ibarat hubungan suami istri, makin dirawat makin cantik, makin dicuekin makin jelek. Jadi makin kita merawat, makin kita telaten, makin fokus, semakin terjadi kolaborasi, makin cantik, makin indah dan makin langgeng, begitu kira-kira,” ujar Bima Arya mengawali sambutannya.
Hal ini kata dia, yang menjadi tantangan di Kota Bogor. Pasalnya, Kota Bogor bukan Kabupaten Bogor yang mempunyai lahan luas dimana industri pertaniannya berkembang. Namun, berbeda jika itu urban farming atau tanaman hias. Menurutnya sangat cocok di Kota Bogor dengan lahan terbatas.
“Di sini ada penelitiannya, ada komunitasnya, ada petaninya. Tinggal sekarang kami di briefing apa saja yang bisa dibantu Pemerintah Kota Bogor,” katanya.
Ia menyebut, baru ada permintaan dari komunitas tanaman hias yakni menghidupkan kembali balai karantina. Balai karantina ini bertujuan agar bisa lebih mudah mengatur berbagai hal sehingga terjadi peningkatan ekspor. Dia kembali menegaskan, jika ada yang memang harus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar bisa kembali menggairahkan dan mengembangkan potensi tanaman hias semakin berkembang bisa langsung disampaikan.
“Kalau urusan event mudah, tinggal sekarang kebijakan yang dibutuhkan apa, di masa injury time saya sebagai wali kota yang tinggal menghitung bulan saya ingin ada yang bisa saya lakukan agar teman-teman komunitas tanaman hias bisa lebih maju,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Bogor Flora Festival, Djojohadi Haristiono Eko Putro mengatakan, di kontes tanaman hias Sansevieria dan Aglaonema Greg Hybrid satu peserta diperbolehkan mendaftarkan beberapa pot tanamannya. Tak ayal banyak peserta yang datang dari luar Kota Bogor, seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung.
Selain bisa mendapatkan uang pembinaan dengan total Rp 15 juta, sertifikat dan piala, para juara satu, dua, tiga, harapan satu dan dua juga akan mempunyai kebanggaan tersendiri karena tanaman yang dirawatnya selama ini jadi yang terbaik dan terindah.
Ia pun mengakui, meski BFF baru pertama kali digelar, antusias komunitas dan pecinta tanaman hias sudah cukup bagus terlihat dengan hadirnya 350 peserta kontes.
“BFF ini akan jadi calendar of event nya Kota Bogor yang digelar setiap tahun. Harapan saya bisa menjadi semangat untuk semakin mencintai dan merawat tanaman hias sekaligus menambah perekonomian juga jadi objek wisata baru Kota Bogor,” katanya. (Dede hanapi)