Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Pemkab Lutim YBS Tana Luwu Gelar Workshop Program Pemulihan Flora dan Fauna Asli Danau Mahalona

buserdirgantara7
137
×

Pemkab Lutim YBS Tana Luwu Gelar Workshop Program Pemulihan Flora dan Fauna Asli Danau Mahalona

Sebarkan artikel ini
Img 20230921 Wa0218

Luwu timur,–Dirgantara.7 com // Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Tana Luwu didukung oleh Synchronicity Earth (SE) dan SHOAL menggelar Workshop dan Eksposing terkait Program Pemulihan Flora dan Fauna Asli Danau Mahalona di kompleks danau Malili, Kabupaten Luwu Timur periode 2023 – 2024 bertempat di Aula Hotel I Lagaligo, Kamis (21/09/2023)

IMG-20230921-WA0216

Workshop dibuka Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir didampingi Direktur Yayasan Bumi Sawerigading Tana Luwu, Abdul Malik Saleh, S.T, dan Wakil Rektor IV Universitas Andi Djemma Palopo, Dr. Abdul Rahman Nur, SH., MH.

Dalam dalam sambutannya, Rapiuddin Tahir mengungkapkan workshop ini menjadi langkah pertama dalam mengembangkan program pemulihan yang akan memastikan keberlangsungan ekosistem Danau Mahalona.

“Dalam workshop ini, kita akan mendengarkan berbagai ahli dan pakar yang akan berbagi pengetahuan mereka tentang ekosistem Danau Mahalona, tantangan yang dihadapi dan rencana pemulihan yang dapat kita terapkan. dengan diadakan workshop ini akan menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi yang dapat kita terapkan bersama-sama,” jelas Rapiuddin.

Rapiuddin juga mengapresiasi para peserta yang bersedia hadir untuk berdiskusi bersama dalam kegiatan pada hari ini demi menjaga dan merestorasi keanekaragaman hayati di Danau Mahalona. Tidak hanya itu, diharapkan kedepannya adanya sinergitas lintas sektor dalam upaya pemulihan flora dan fauna asli Danau Mahalona.

“Danau Mahalona bukan hanya merupakan warisan alam yang berharga, tetapi juga merupakan pusat kehidupan bagi banyak spesies flora dan fauna yang unik,” ucap Rapiuddin.

“Oleh Karena itu, diharapkan sinergitas lintas sektor agar pemanfaatan danau dapat dilakukan secara optimal, tanpa ada tujuan yang mendominasi tujuan lainnya, dan dapat berakibat terhadap kehancuran. Mari kita bersama-sama berkomitmen bulatkan tekad untuk menjaga lingkungan ekosistem Danau Mahalona ini yang menjadi salah satu ikon wisata alam Bumi Batara Guru,” tandasnya.

Turut hadir Kepala BBKSDA Wilayah I Kota Paloporan, Perwakilan BAPPEDA Kabupaten LuwuTimur, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait lingkup Kabupaten Luwu Timur, Perwakilan Universitas Andi Djemma Palopo, Perwakilan PT. Vale Indonesia Tbk., Perwakilan Camat Towuti, Perwakilan Kepala Desa Tole, Ketua PD AMAN Luwu Timur, Tokoh Masyarakat/Pendamping Desa dan Nelayan Desa Tole, dan CSO/Komunitas (POSPERA Luwu Timur dan Komunitas Mori Diving Club). (res/ikp-humas/kominfo-Muh Juari )

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458