Lebak, Buserdirgantara7com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak Provinsi Banten memiliki tekad kuat untuk mengejar target angka prevalensi Stunting menjadi 14 % di tahun 2024 sesuai dengan target nasional sebagaimana tercantum dalam Perpres 72 tahun 2021. Salah satu upaya yang ditempuh yaitu melalui giat Rapat Konsolidasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebak yang dilaksanakan Rabu (31/1/2024) di Aula Bapelitbangda di Jl. RM Nata Atmaja No.5, Rangkasbitung.
Selain unsur pimpinan Bapelitbangda, giat tersebut dihadiri unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Satgas PPS Banten tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Bapelitbangda Lebak, Dr. Yosep M.Holis,S.Hut, MT.
Dalam arahannya Yosep menyinggung tentang perlu nya kalibrasi komitmen stakeholders terhadap upaya Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Kabupaten Lebak melalui peningkatan Sense of Belonging para pemangku kebijakan.
Selain itu Yosep juga menyinggung tentang kondisi dunia global yang berdampak juga terhadap perekonomian yang menebarkan dampak juga terhadap Lebak, dia mengajak semua pihak untuk memiliki Sense of Crisis sehingga diharapkan pemikiran-pemikiran tidak biasa-biasa asaja melainkan harus luar biasa.
Giat konolidasi tersebut selain meningkatkan komitmen juga membahas program-program kegiatan yang ada di setiap OPD yang bersinggungan dengan Stunting, bahkan Yosep membahas secara detil dengan menanyakan langsung ke setiap OPD yang hadir mengenai ada berapa dan kegiatan apa saja, hasil inventarisir tersebut ternayata tidak kurang dari 20 kegiatan di pemkab Lebak yang barsinggungan dengan Stunting baik itu yang bersumber anggaran APBD maupun APBN.
Melalui kesempatan diskusi dengan para peserta, Yosep menyayangkan atas ketidakhadirannya beberapa kepala OPD, padahal menurutnya giat tersebut sangatlah penting karena menyangkut kebiajakan yang akan diambil oleh para pimpinan, namun dia sangat memaklumi kondisi tersebut, dikarenakan banyak nya kegiatan di masing-masing OPD apalagi saat ini sedang dilakukan Refocusing anggaran.
Pada giat tersebut juga dibahas tentang rencana akan adanya gebyar Stunting yang akan dilaksanakan selama tiga kali di tahun 2024 dengan melibatkan para OPD dan pihak swasta dan masyarakat, gebyar tersebut bertujuan untuk memotivasi agar semua pihak meningkatkan kepeduliannya terhadap Stunting sehingga upaya PPS di Lebak sesuai dengan yang diharapkan bersama.
Di kesempatan yang sama, salah satu peserta perwakilan dari DP3AP2KB, Kabid Dalduk KB KS, Tuti Nurasiah pihaknya sebagai salah satu pengampu kegiatan stunting siap dan akan memaksimalkan berbagai sumber daya untuk sama-sama ikhtiar mengejar target angka prevalensi stunting di Kabupaten Lebak (Sukma)
