Dirgantara7Com//Bagok Panah England – Bupati Aceh Timur, H. Hasballah bin HM Thaib, SH diwakili Asisten I bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Aceh Timur Timur Syahrizal Fauzi, S.STP, M.AP membuka acara Dialog Isu Aktual Angkatan VII 2021, yang berlangsung di aula dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Timur, Kamis (15/7/2021).
Dialog yang bertemakan “Peran Sinergi Pemerintah dengan Masyarakat Dalam Kewaspadaan Dini di Daerah” ini dihadiri oleh perwakilan Ormas, OKP, LSM, OPD, Kejari, TNI, dan Polri, dan Mahasiswa.
“Tema yang diangkat ini memberikan makna yang strategis dalam rangka penyamanan visi dan persepsi segenap jajaran penyelenggara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur serta masyarakat luas untuk bersama-sama dalam menjaga keberlangsungan perdamaian Aceh secara berkelanjutan,” ujar Bupati Aceh Timur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I Pemerintahan.
Tambahnya, pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakikatnya bertujuan untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumbah darah Indonesia.
“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat diperoleh ilmu yang bermanfaat untuk lebih meningkatkan kinerja, dalam rangka perbaikan, penajaman, dan peningkatan kualitas penanganan setiap masalah yang menonjol di daerah,” tutur Hasballah bin HM Thaib yang akrap disapa Rocky.
Tambahnya, Konflik tidak mungkin dilenyapkan sama sekali, namun gejala konflik itu harus diminimalisir sampai pada tingkat tertentu yang tidak akan menimbulkan disintegrasi sosial. Konflik haru dikelola seemikian rupa, sehingga terbangun dan terbntuk suatu konsensus.
“Tugas kita sekarang adalah menjaga dan mengawal perdamaian secara berkelanjutan di Aceh khususnaya di Kabupaten Aceh Timur, karena meredam konflik tidaks emudah membalikkan telapak tangan dan memerlukan waktu yang panjang serta biaya yang sangat besar,”pungkas Bupati Aceh Timur.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Aceh Drs. Mahdi Efendi melalui Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Aceh, Suburhan, SH pada kesempatan yang sama mengatakan Pemerintah Aceh Melalui Badan Kesbangpol Aceh selama ini telah mengumpulkan data-data dan memetakan daerah-daerah yang memiliki permasalahan menonjol sesuai dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan Keamanan (Ipoleksosbudhankam).
“Mencermati situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Aceh Timur terkait dengan potensi dan gejala munculnya potensi permasalahan menonjol, harus segera kita antisipasi secara bersama-sama antara pemerintah kabupaten dengan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Aceh Timur.(Jimbrown Badar). .
Rilis/Zainal SH