Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaormasPemerintahan

Pembangunan Sistem Pengelolaan Sampah di Warloka, Guna Jaga Kebersihan Labuan Bajo

buserdirgantara7
190
×

Pembangunan Sistem Pengelolaan Sampah di Warloka, Guna Jaga Kebersihan Labuan Bajo

Sebarkan artikel ini
img 20220721 110204

NTT,–Dirgantara7.com | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI membangun sejumlah fasilitas penunjang pariwisata di NTT, salah satunya Sistem Pengelolaan Sampah (SPS) Warloka di Labuan Bajo sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata.

img 20220721 110152

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Warloka dioperasikan untuk dapat mengolah sampah dengan kapasitas 20 ton/hari. Sementara Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Warloka dioperasikan untuk memproses akhir sampah yang telah diolah di TPST berupa residu abu dengan kapasitas 2 ton/hari.

Sistem pengelolaan sampah di Warloka ini membuat residu sampah hanya tinggal 10% berupa abu yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.

“Sama seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sudah selesai dibangun, kita bisa tambah kapasitas SPS bila produksi sampah meningkat. Namun, manajemen sampah tidak bisa hanya mengandalkan TPAS saja, tetapi harus dari awal dikelolanya, ” ujar Menteri Basuki.

Pengelolaan TPST dan TPA ini dilakukan secara kolaboratif antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR. “Begitu luar biasa membantu NTT khususnya Labuan Bajo. Pembangunan yang sudah begitu hebat ini harus dijaga. Labuan Bajo terkenal dengan konservasinya, kalau rusak maka dia juga akan ditinggalkan para pengunjung,” tutup Viktor. (Wn/Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *