Tebo, Buserdirgantara7com — Pelantikan yang di hadiri oleh ketua DPRD Tebo Mazlan, wakil ketua II DPRD Syamsu Rizal (iday), camat Tebo ulu yang di wakili oleh Kabag,Rabu 06/09/23
Pelantikan ini terkesan kontroversial karna ada nya isu penyuapan yang di sampaikan langsung oleh camat Tebo ulu
Dalam rapat dengar pendapat di DPRD tepat nya 31 Agustus 2023 isu penyuapan juga di sampaikan tapi tidak menemui titik terang dan camat mengeluarkan rekomendasi penolakan penjaringan
Tepat di tanggal 01 September 2023 sejumlah awak media mencoba meminta confirmasi langsung kepada camat Tebo ulu terkait isu penyuapan tersebut
Camat Tebo ulu syafril membenarkan ada nya upaya penyuapan tersebut,
” kades sungai rambai datang menemui Sayo dg membawak duit merah merah nominal 100,jumlah ny 10,000,000,Sayo nolak,dan diok menemui kasi pem mashuri,satu prinsip dengan Sayo kasi pun menolak ucap camat”
DPRD kabupaten Tebo atas nama PJ bupati Tebo mengeluarkan desakan kepada camat agar mengeluarkan rekomendasi, ibarat anak yang di perintahkan ayah, tentu dengan terpaksa anak mengikuti
Berita acara rapat yang di keluarkan terkesan penekanan bukan hasil keputusan
Ketua BPD sungai rambai dalam surat yang di tujukan kepada camat Tebo ulu tegas menolak penjaringan tersebut
1 tidak ada nya kordinasi dan confirmasi panitia penjaringan perangkat desa dengan BPD
2 sudah 2 kali pelaksanaan di tunda tunda
Bahkan penjaringan tersebut di nilai sangat tidak transparan sejak pendaftaran pemberkasan,salah satu peserta penjaringan WDS 24 menyebutkan
Saat saya menyerahkan berkas pendaftaran, kades sungai Rambai yang biasa di panggil Dadang mengatakan pendaftaran sudah tutup, padahal waktu Masi ada sesuai dengan yang di tetapkan oleh panitia, wacana pelaksanaan ujian sudah 2 kali tapi selalu di tunda,dan yang ke 3 baru di laksanakan di IAIT tebo
Ujian ini pun terkesan mendadak baik dari penerimaan berkas sampai tahap ujian, bahkan Setelah dilaksanakan ujianpun lembar jawaban tidak di koreksi langsung tidak di saksikan secara bersama atau terbuka
Pelantikan tersebut sangat sangat kontroversi dan terkesan politis, kepada DPRD kabupaten yang mengatas nama kan PJ Bupati Tebo
DPRD yang seharusnya menyarankan kepada kepala desa untuk menunda rencana pelantikan,Hal itu dikarenakan hasil seleksi tersebut dianggap memicu kontroversi.
Ini contoh kecil kontestasi penjaringan perangkat desa tidak pernah di selesaikan secara terbuka, pernyataan camat Tebo ulu sesuai dengan surat yang terlampir sama sekali tidak di indahkan
Waka DPRD kabupaten Tebo aivandri saat di confirmasi seperti mengaggap camat lah yang tidak memahami administrasi penjaringan
Sangat sangat di sayangkan kontestasi yang ranah nya Masi terbilang skala kcil harus di jalani dengan Bnyak problema selalu menjadi tanda tanya
Redd//indra