Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Menteri PPPA Miris 49 Anak Jadi Korban Self Harm Gegara Konten Medsos

buserdirgantara7
139
×

Menteri PPPA Miris 49 Anak Jadi Korban Self Harm Gegara Konten Medsos

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2023 03 21 06 23 37 76

Karangasem, – Dirgantara7.com | Menteri PPPA Bintang Puspayoga menemui sejumlah anak korban fenomena self harm di Karangasem, Bali. Ia miris usai mengetahui anak-anak tersebut nekat melukai diri sendiri karena terbawa tren media sosial.

“Jajaran KemenPPPA turut prihatin melihat adanya fenomena self harm di Indonesia, terutama korban masih berusia anak. Kita sebagai orang tua, guru, Pemerintah, bahkan masyarakat tentunya sepakat, mereka adalah generasi penerus bangsa yang perlu kita jaga dan penuhi hak-hak dasarnya, terutama hak atas kelangsungan hidup dan hak atas perlindungan. KemenPPPA berkomitmen memantau kasus ini dan akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem terkait upaya penanganan, perawatan, dan perlindungan korban,” ujar Bintang Puspayoga dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).

Bintang menyebut di salah satu sekolah, terdapat 49 korban self harm. Mereka seluruhnya berjenis kelamin perempuan.

“Pihak sekolah melakukan inspeksi dadakan pada Desember 2022 dan Februari 2023 terkait fenomena ini. Seluruh korban berjenis kelamin perempuan. 40 anak melakukan satu kali sayatan, sedangkan sembilan lainnya melakukannya secara berulang,” tutur Bintang.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, enam anak sudah mendapatkan konseling secara intens, satu di antaranya dijadwalkan menemui psikiater dikarenakan mengalami kondisi yang parah dan kerap melakukan penyebaran konten self harm. Sementara tiga anak lainnya telah mendapatkan konseling dari psikolog klinis KemenPPPA,” katanya

Bintang menyebut para korban mayoritas berasal dari keluarga yang tidak utuh. Beberapa korban bahkan memiliki masalah keluarga.

“Satu hal yang membuat kami miris, anak-anak korban melakukan hal tersebut karena mengikuti trend di media sosial. Inilah pentingnya peran kita dalam mengawasi penggunaan sosial media anak-anak agar konten yang mereka dapatkan merupakan informasi yang layak anak. Hal ini tentunya tidak mudah, tetapi dengan kepedulian dan sinergi seluruh pihak, kita bisa mewujudkan konten-konten media sosial yang ramah dan layak bagi anak-anak kita. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui UPTD PPA yang juga telah memberikan edukasi bagi para guru, orang tua, dan juga siswa terkait pentingnya kesehatan mental agar anak-anak terhindar dari fenomena self harm,” ucap Bintang.

Bintang mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos PPPA-PPKB) bersama UPTD PPA dalam menangani korban self harm. Dalam kesempatan itu, Bintang juga sempat berbincang dengan 5 anak yang orang tuanya telah tiada karena COVID-19.

(Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458