Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

Memalukan, KETUM Pemuda Musliminin SUMSEL Kecewa Atas Pernyataan Ketua KONI

buserdirgantara7
150
×

Memalukan, KETUM Pemuda Musliminin SUMSEL Kecewa Atas Pernyataan Ketua KONI

Sebarkan artikel ini
Whatsapp Image 2021 08 15 At 02.29.40

Buserdirgantara7.Com//Sumsel-Ketua PW Pemuda Muslimin Sumatera Selatan, Harda Belly, turut angkat bicara terkait galang dana yang dilakukan oleh puluhan Atlet PON Sumsel di jalanan.

 

“Kejadian itu mengagetkan bahkan mungkin memilukan namun itu bukan salah para Atlet, dari media yg memberitakan menyebutkan itu semua karena sebagai tindakan kekecewaan para Atlet ke KONI Sumsel yang tidak mampu memberikan kebutuhan peralatan olahraga,” kata Harda ke wartawan, Minggu (15/8/2021).

 

Harda menilai tanggapan ketua KONI Sumsel yang menyayangkan penggalangan dana tersebut dan menilai ada unsur politik hanya untuk mencari kambing hitam dan lari dari tanggung jawab.

 

“Ketua KONI semestinya introspeksi diri, tidak usah menyalahkan siapapun apalagi menyebut ada unsur politiknya. Tentu, itu sangat berpengaruh terhadap semangat para Altet yang diharapkan bisa berprestasi saat PON di Papua nanti,” ungkapnya.

 

Menurut Harda, para Atlet mau mempersiapkan diri dengan latihan semaksimal mungkin namun KONI belum juga memfasilitasi maka wajar mereka menggalang dana bantuan untuk memenuhi kebutuhan peralatan olahraga.

 

“Mereka mau latihan agar saat nanti pertandingan bisa mengharumkan nama Sumsel dengan prestasi, kan usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kalau persoalan perlengkapan peralatan olahraga saja mereka tidak dipenuhi oleh KONI bagaimana kita berharap lebih ke para Atlet. Mereka itu sebentar lagi sudah mau ke Papua untuk ikut PON namun peralatan pertandingan belum siap, akhirnya mereka ambil jalan dengan minta dukungan masyarakat dengan ngecrek di jalanan,” tambahnya.

 

Harda menjelaskan mengenai peralatan yang sedang dalam proses pengadaan sebagai kelalaian dan bentuk ketidak seriusan KONI dalam menangani olahraga di Sumsel.

 

“Dalih ketua KONI itu kan masih dalam proses pengadaan, lah waktu yang sudah mepet ini belum juga selesai artinya kan tidak bekerja profesional dan cepat serta tidak fokus dalam membina para Atlet” ujarnya.

 

“Saya pikir, ketua KONI sudah kehilangan marwahnya jadi terserah dia apa masih mau mempertahankan jabatannya atau dengan jiwa kesatria mengundurkan diri sehingga KONI bisa diurus oleh orang yang kompeten dan kejadian memalukan itu tidak terulang lagi,” tutup Harda.

(Dede Irawan)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458