TAPANULI SELATAN -Dirgantara7.com | Sungguh memalukan, kemarin aksi demo dari PD Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum Sumatera Utara (Formasih), batal atau redup yang diduga dapat upeti dari Oknum baju coklat yang tidak dikenal.
Sebelumnya Ketua PD Formasih Wesly Gea kepada wartawan menyebutkan pada Rabu (9/11/22) pukul 10:00 Wib mereka akan menggelar aksi demo terkait proyek P-APBD 2022 di tiga titik yakni Kantor Kejari Tapsel, DPRD Tapsel dan Kantor Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan di Sipirok dengan massa seraturan orang.
Namun, kenyataanya aksi tersebut batal diduga mendapatkan upeti atau amplop dari oknum berbaju coklat yang tidak dikenal agar tidak melakukan aksi unjuk rasa yang diketahui dalam pemberitaan dari beberapa media online.
“Kalau memang mereka ingin 86 itu terserah mereka, tapi tinggal lagi nafas mereka yang perlu sama kita apa masih hidup. Seandainya kejadian itu betul, itu suatu tamparan kejam terhadap kita,” ujar rekan mereka Alfansyah dengan rasa kesal, Kamis (10/11/22).
Rupanya begini ceritanya, kata Alfansyah, aku dapat infonya malam itu disitulah aku kecewanya, rupanya ada abng berinisial P orang aktivis juga yang mendanai aksi unjuk rasa itu. Tiba-tiba malam itu kira-kira jam 01:00 masih jumpa orang itu, tapi pihak baju coklat sudah nelpon-nelpon.
Singkat ceritanya, diduga jumpalah orang itu sama si wesly, aku dapat info dari abng berinisial P fealingnya, orang si wesly sudah 86, sampai sekarang kabar orang si Reynaldi tidak ada kabar karena mereka takut makanya mereka pergi.
“Aku malu begitu ceritanya! Cuma kita kecewa janjinya mereka minta tolong mengajak kita ikut demo, disuruh si wesly lah kami menyewa mobil. Karena nggak jadi demo akhirnya membayarlah kami untuk sewa mobil itu,” terangnya dengan rasa kecewa.
Sempat terbit di pemberitaan di salah satu media online para aksi demo dari PD Formasih mendadak hilang jejak yang diduga diculik oleh orang tak dikenal (OTK) Pasalnya salah satu dari mereka sempat menghubungi rekan nya Alfansyah Lubis meminta bantuan sebelum nomor Watsapp nya tidak aktif.
“Sekitar jam 8.30 pagi si Reynaldi Siregar sempat menghubungi saya melalui Watsapp bang dia Mintak tolong dan dia bilang dia dibawa 3 orang yang tidak dia kenali pakai mobil box, Ketika saya Mintak sharelock posisinya sekitar Rumah makan Batu Nadua Indah namun saat kami cek kesana tidak ada,” jelas Alfan
Lebih lanjut Alfan memaparkan, Menurut pengakuan Reynaldi Siregar saat ditelpon orang yang menjemputnya ini mengaku suruhan Wesly Gea kawan Reynaldi Siregar yang hendak melakukan aksi unjuk rasa hari ini
“Menurut pengakuan Reynaldi Siregar tadi malam saat mereka mengajak dia, OTK ini menanyakan kepadanya, “Kau kawan siwesly Gea yang mau demo besok kan, naiklah ke mobil disuruh siwesly kami jemput kau dan kemudian Raynaldi naik ke mobil,” Tolong bantu saya bang, Saya tidak Tau sedang berada dimana ini kata si Reynaldi,” ujar alfan menuturkan pembicaraan nya di Telpon
Terakhir dipenghujung telpon menurut Alfan, Reynaldi Siregar terdengar gugup saat menelpon nya dari kamar mandi sembari mengatakan “udah ya bang udah datang mereka dari kamar mandi nya saya nelpon ini” katanya menirukan.
Selanjutnya diberitakan lagi dari salah satu media pada, Rabu (9/11/2022) malam melalui telpon seluler, bahwasanya dia merasa di Prank dengan kejadian itu yang mana rekanya sudah di temukan sudah ditemukan di Sibolga ditepi pantai.
“Malam kemarin saya ditelpon kawan bahwa mereka sudah ditemukan di wilayah Sibolga bang dan saat ditemukan mereka dikabarkan sedang duduk di tepi pantai dan saya merasa di Prank dengan kejadian ini,”ujar alfan ke awak media
Ironis nya menurut dugaan Alfan Lubis dia ditelpon Reynaldi Siregar untuk mengaburkan perhatian publik dari aksi unjuk rasa yang seharusnya digelar hari ini,
” Saya menduga bahwa Reynaldi sengaja menelpon saya seolah olah dirinya diculik untuk menutupi indikasi issu yang beredar luas bahwasanya aksi demo mereka diduga sudah 86 (berdamai),” pungkas Alfan.
Di samping itu juga, Alfan menegaskan tetap akan melanjutkan Aksi tersebut, melihat kinerja baju coklat diTapanuli Selatan yang sudah tidak karuan atau di duga tukar guling Terkait beberapa kasus yang menyentuh ke pemerintah Kabupaten tapanuli selatan atau pun Kepala Desa se tapanuli selatan.
“Aksi ini akan tetap kita lanjutkan, saya bersama kawan-kawan yang sudah kecewa hari ini, akan mengatur waktu untuk aksi yang tertunda hari ini, ” Ujarnya
Dan alfan melanjutkan, Pihak baju coklat, jangan merasa senang dulu, karena nanti aksi berikut nya,untuk membuka semua fakta kebenaran dan kinerja pihak baju coklat yang terjadi di kabupaten tapanuli selatan yang tercinta ini, “tegasnya
Sembari Ngopi (ngobrol pintar) alfan meminta maaf kepada seluruh awak media yang sudah kecewa, dan alfan berharap hubungan kemitraan ini tetap kita jaga.
(HTG)