Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaormasNasionalOlahragaPemerintahan

Mahfud MD: Liga 1, 2 dan 3 Dihentikan sampai Presiden Menyatakan Bisa Dinormalisasi

buserdirgantara7
404
×

Mahfud MD: Liga 1, 2 dan 3 Dihentikan sampai Presiden Menyatakan Bisa Dinormalisasi

Sebarkan artikel ini
Mahfud Md: Liga 1, 2 Dan 3 Dihentikan Sampai Presiden Menyatakan Bisa Dinormalisasi

JAKARTA, – Dirgantara7.com | Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang juga Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia dihentikan sementara.

Penghentian seluruh kompetisi sepak bola Liga Indonesia itu merupakan penekanan dari TGIPF dan disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga.

“TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora, bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama Liga 1, 2 dan 3 supaya dihentikan,” ujar Mahfud dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).

Mahfud menjelaskan, penghentian sementara tersebut dilakukan sampai Presiden Joko Widodo menyatakan kondisi persepak bolaan di Indonesia bisa dinormalisasi.

Sedangkan bentuk normalisasi itu akan bergantung pada hasil kerja TGIPF yang saat ini sedang berjalan.

“(Dihentikan) Sampai presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi itu harus dilanjutkan,” kata dia.

Adapun TGIPF, kata Mahfud, akan bekerja dengan cepat menemukan fakta-fakta peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang itu.

Ia menjelaskan, TGIPF akan bekerja kurang lebih dengan masa waktu dua minggu ke depan.

“Insya Allah tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu,” imbuh Mahfud.

Dia berharap, TGIPF yang dia pimpin bisa segera menemukan akar masalah agar peristiwa kerusuhan sepak bola Indonesia tak terulang kembali.

Diketahui tragedi Stadion Kanjurungan terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) dengan hasil 2-3 untuk tuan rumah.

Sebanyak 131 nyawa melayang dalam peristiwa ini. Mayoritas korban jiwa meninggal akibat terinjak-injak dan sesak napas karena gas air mata.

Dua hari setelah peristiwa itu terjadi, Menko Polhukam membentuk TGIPF dengan anggota dari berbagai elemen, termasuk pegiat sepak bola untuk menangani tragedi ini.

Tim tersebut akan bekerja dengan masa waktu dua minggu sampai 1,5 bulan dengan anggota sebanyak 13 orang yang dipimpin langsung oleh Mahfud MD. (Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458