Dirgantara.7Com//Jakarta – Pemuda Nias Selatan gelar aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Rabu (16/3/22).
Mereka menduga, pembangunan RSUD sebagai lahan korupsi elit pejabat di Nias Selatan.
Pasalnya, pembangunan tersebut dari tahun 2020 sampai 2022 tidak kunjung selesai dan pembangunan infrastrukturnya yang tidak layak.
“Berdasarkan dari hasil penelusuran kami bahwa pembangunan ini menjadi permainan para elit di nias selatan. Sejak tahun 2020 sampai hari ini pembangunan ini belum selesai” Ujar RL selaku juru bicara pemuda nias selatan (16/3/22).
“Kami minta KPK segera melakukan upaya hukum penyidikan dan penyelidikan, atas pelaporan dugaan korupsi Pembangunan RSUD” Tuturnya
Pihaknya juga minta kepada KPK agar segera memanggil dan mengusut tuntas kasus-kasus dugaan korupsi, yang dilakukan pejabat tersebut.
“Kami desak KPK untuk memeriksa dugaan keterlibatan Bupati Nias Selatan sebagai pimpinan wilayah dan jajaran, kontraktor dan Pejabat Pembuat Komitmen” Tambah RL
Rl pun menilai, masyarakat saat ini sudah merasa resah atas dugaan korupsi yang dilakukan pejabat tersebut.
Diakhir aksi, KPK menerima perwakilan massa diantaranya RL, Kris, adesman Manao, untuk menyerahkan dokumen sebagai alat bukti laporan dugaan Korupsi RSUD. Rilis pimred
Rilis/Rl