Buserdirgantara7.com|Palembng. Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melalui Kabid Humas Kombes Pol Supriadi MM,didampingi Kasubbid Penmas AKBP Iralinsah,SH Sabtu 29/05/2021 kembali mengingatkan kepada Masyarakat Sumatera Selatan agar senantiasa meningkatkan kesadaran menerapkan Prokes mulai rajin mencuci tangan dengan Sabun,menjaga Jarak ,rajin memakai masker,tidak berkerumun,kurangi mobilitas ,ucap KBP Supriadi MM ,kita (Polri) Polda Sumsel Bersama TNI,Pemda Dinkes dan Instansi terkait, Mendukung Satgas Kebijakan Penanganan Covid 19 harus diikuti Kepatuhan Masyarakat,untuk memutus mata rantai covid 19 dan Zona Merah
KBP Supriadi MM menambahkan ‘mohon kesadaran masyarakat yang sudah terpapar yakni untuk melaksanakan pemeriksaan Dini ( testing) ,Pelacakan (tracing) dan Perawatan (Treatment) tak hanya itu,dengan mengetahui lebih cepat kita bisa menghindari potensi penularan ke orang lain ,lalu pelacakan dilakukan pada kontak kontak terdekat pasien Covid 19 ,setelah itu diidentifikasi oleh petugas yang bersangkutan positif atau tidak untuk diisolasi atau Perawatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ucap Supriadi MM
Status zona merah di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), seakan menampar Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, yang masih berjibaku menurunkan penularan Covid-19.
Beberapa bulan sudah Ibu Kota Sumsel ini menjadi kawasan bahaya wabah Covid-19. Namun dari data Pemkot Palembang per hari Kamis (27/5/2021), di 18 kecamatan dan 94 kelurahan di Kota Palembang tidak lagi berwarna merah, yaitu ditunjukkan dengan warna orange dan kuning.
Seperti 3 kecamatan di Palembang yang berstatus zona kuning, yaitu Kecamatan Kemuning, Seberang Ulu I dan Ilir Timur III Palembang.
Sedangkan 15 kecamatan lainnya, berstatus zona orange. Yaitu Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II, Jakabaring, Kalidoni, Kertapati, Plaju, Seberang Ulu II, Sematang Borang, Alang-Alang Lebar, Bukit Kecil, Gandus, Ilir Barat I dan Ilir Barat II Palembang.
Lalu, kasus terkonfirmasi sebanyak 12.365 orang, suspek 31.166 orang, probable 157 orang, kontak erat 9.972 orang, sembuh 10.963 orang, meninggal 552 orang.
Red|©