Bogor – Dirgantara7.com | Jembatan Cikereteg ini terancam ambles akibat longsor yang sudah terjadi pada pekan lalu. Polisi menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor agar PUPR memperbaiki kondisi rawan celaka ini.
Jembatan Cikereteg yang mengkhawatirkan ada di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Polisi menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas berupa pengalihan di Jembatan Cikereteg ini.
“Ini akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi. Kami juga sudah berupaya bersurat ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Dinas PUPR Kabupaten Bogor juga sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk melakukan perbaikan jembatan yang rusak,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (3/12/2022).
Berdasarkan hasil peninjauannya, tanah di bawah Jembatan Cikereteg sudah tergerus. Sehingga tiang pancang dari jembatan tersebut setengahnya sudah menggantung.
“Berdasarkan fakta di lapangan, kondisi tanahnya yang terbawa gerusan air yang ada di bawah. Sehingga pancang jembatan ini menggantung dari setengah badan ini karena tanahnya terbawa air,” ujarnya
Kondisi Jembatan Cikereteg yang rawan longsor.
Selain itu, keretakan pada bagian tengah jalan juga sudah terjadi. Bahkan, pada sebagian titik jalan di jembatan tersebut telah terjadi penurunan.
“Kami tadi survey di lapangan sudah terjadi keretakan di bagian tengah jalan yang bawahnya terbawa air tersebut. Kami lihat untuk penurunan beberapa sendiri sudah terjadi,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, tanah longsor terjadi di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, pekan lalu. BPBD Kabupaten Bogor telah mendatangi lokasi dan melakukan asesmen kebencanaan.
“Kami melakukan pemantauan tanah longsor terjadi pada hari Jumat (25/11) pukul 18.20 WIB,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko melalui keterangannya.
BPBD Kabupaten Bogor lalu lanjut melakukan asesmen dan pemantauan pada Jumat (2/12) di lokasi. Hasilnya, akses jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Sukabumi terancam ambles karena tanah longsor.
(Apud Saepudin)