Buserdirgantara7.com|BONE, Kasus penganiayaan seorang remaja yang terjadi pada minggu lalu di tempat obyek wisata permandian di Dusun Wae Tuo Desa Wae Tuo kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, yang dilakukan oleh seorang remaja telah diselesaikan oleh pihak Kepolisian Polsek Kajuara melalui mediasi Kanit Reskrim Bripka Hadasri Halim, SH. Dan keduanya telah sepakat untuk damai secara kekeluargaan, Sabtu 05/06/2021.
Dari konfirmasi media melalui kedua belah pihak keluarga korban dan pihak pelaku, kedua orang tua korban telah menyatakan damai secara kekeluargaan dan tampa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
Dari informasi yang dihimpun oleh media, diketahui bahwa WD Bin AR (26) pekerjaan petani, alamat Dusun Soloreng Desa Buareng Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, di duga telah melakukan penganiayaan terhadap BR Bin HS (21) pekerjaan petani, alamat Dusun Jawi-Jawi Desa Bulu Tanah Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone.
WD diduga melakukan penganiayaan akibat kesalah pahaman antar remaja terhadap BR pada hari sabtu tanggal 29 mei 2021 sekitar pukul 16:00 wita, di Dusun Wae Tou Desa Wae Tuo Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone.
Kanit Reskrim Polsek Kajuara, Bripka Hadasri Halim SH, yang juga dikonfirmasi media membenarkan hal tersebut, ia mengatakan bahwa “Kasus ini telah diselesaikan dari hasil mediasi kami di polsek, dan kedua belah pihak telah sepakat damai dan pihak pelapor korban telah mencabut laporannya di polsek.” Tuturnya.
Ditambahkannya bahwa “Pihak Pelaku telah meminta maaf kepada pihak korban, dan telah menyesali atas tindakan atau perbuatannya itu dan tidak akan mengulanginya lagi, maka kedua belah pihak sepakat damai secara kekeluargaan, serta tidak ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun.” Ungkapnya kepada media.
Rilis : Abas
