Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaormasPolisi

Kapolri ke Anggota: Mungkin Rekan-rekan dari Orang Berada, tapi Bukan untuk Dipamerkan

buserdirgantara7
155
×

Kapolri ke Anggota: Mungkin Rekan-rekan dari Orang Berada, tapi Bukan untuk Dipamerkan

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2022 10 24 20 25 02 49

JAKARTA, – Dirgantara7.com | Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajarannya untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah.

Terlebih, kata Sigit, Presiden Joko Widodo juga telah meminta jajaran Polri untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah di tengah masyarakat.

“Terkait dengan gaya hidup mewah Pak Presiden juga sudah betul-betul memberikan penjelasan secara gambalang saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan, menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik,” ujar Sigit dalam akun Instagram resminya @listyosigitprabowo, Senin (24/10/2022).

Ia pun mengatakan, memang banyak anggotanya yang berasal dari keluarga yang berada secara materil. Namun, Sigit mengingatkan agar hal itu tidak dipamerkan.

“Saya tau mungkin keluarga rekan-rekan juga berngkat dari orang berada tapi saat ini bukan waktunya untuk untuk dipamer-pamerkan. Sehingga kemudian risiko-risiko terkait dengan hal-hal seperti ini bisa dikurangi,” tutur dia.

Di samping itu, Polri juga sudah menerbitka surat telegram rahasia (STR) terkait gaya hidup anggota. Ia menekankan agar ketentuan itu harus dilaksanakan.

Lebih lanjut, menurutnya, dalam keterkaitan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ia meminta anggotanya untuk menyesuaikan gaya hidup dengan pejabat daerah setempat.

Jangan sampai, kata dia, ada gaya hidup anggota polisi yang mencolok dan masuk katagori hedonisme.

“Misalkan, bupati pakai Inova ya jangan kita pake mobil yang lebih baik dari itu. Samakan saja. Apalagi pada saat melaksanakan dinas disesuaikan. Kapolres seperti apa, kapolda seperti apa, kapolsek seperti apa, sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena berbeda dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudian dianggap itu hedonis. Memang sulit tapi harus kita lakukan,” tuturnya.

Mantan Kapolda Banten itu juga mengingatkan keluarga dari setiap anggotanya untuk menerapkan hal yang sama.

“Kerena memang apapun yang terjadi dengan kelurga kita sorotannya tetap kepada anggota polri sorotannya terhadap institusi Polri,” ujar Sigit.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo pernah berpesan kepada pejabat Markas Besar Polri, kapolda, dan kapolres untuk menjaga gaya hidup mereka agar tidak bermewah-mewahan.

Jokowi mengatakan, gaya hidup mewah itu harus “direm” demi tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang susah akibat krisis.

“Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati,” kata Jokowi saat memberikan arahan kepada pejabat Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Jokowi juga menuturkan, para pejabat Mabes Polri, kapolda, dan kapolres harus memiliki sense of crisis serta memahami kondisi dunia yang sedang sulit.

“Sehingga, saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup,” ujar dia.

(Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458