GARUT, Tarogong Kidul, – Dirgantara7.com // Pemerintah Kabupaten Garut telah resmi memulai tahap ketiga Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Penyusunan _Masterplan_ Kota Cerdas _(Smart City)_ dan _Quick Win_ Program Unggulan tahun 2023. Acara ini diselenggarakan di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Senin (11/9/2023).
Dalam keteranganya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut, Margiyanto, menyatakan bahwa tahap bimtek ini akan membahas peta jalan dan _quick win_ untuk program unggulan Pemerintah Kabupaten Garut yang akan diintegrasikan ke dalam _masterplan smart city_.
“Untuk bimtek tahap 3 ini merupakan bimtek yang akan membahas peta jalan sekaligus _quick win_ untuk program unggulan atau inovasi yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut dan itu akan disusun di dalam masterplan kita,” ujarnya.
Margiyanto juga menekankan pentingnya keberlangsungan bimtek tahap ketiga ini dalam konteks penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan RPJP yang akan segera dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Ia berharap, pelaksanaan bimtek tahap 3 ini dapat berjalan lebih baik dari bimtek yang diselenggarakan sebelumnya, mengingat bimtek kali ini sangat krusial bagi Pemkab Garut.
“Karena ini sangat krusial bagi Pemerintah Kabupaten Garut terutama dalam kerangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan RPJP yang akan segara kita laksanakan,” ujarnya.
Narasumber dari Tenaga Ahli _Smart City_ Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Harya Widiputra, menegaskan bahwa fokus bimbingan teknis kali ini adalah perumusan inovasi dan rencana aksi jangka panjang pada rentang waktu tahun 2029-2033 untuk mewujudkan smart city di Kabupaten Garut. Selain itu, pihaknya berencana menetapkan 6 _quick win_ atau inovasi unggulan dari Pemkab Garut untuk mencapai target _smart city_ di tahun 2024.
“Dan juga nantinya kita akan merumuskan atau menetapkan 6 quick win atau inovasi unggulan dari Pemkab Garut untuk mewujudkan smart city Garut di tahun 2024,” ungkapnya.
Widiputra juga menargetkan seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tim Pelaksana Smart City untuk dapat merumuskan inovasi jangka panjang dan menetapkan inovasi terbaik dari 6 dimensi pembangunan smart city, yaitu _smart government, smart branding, smart economy, smart society, smart living, dan smart environment
(Ahmad Deni)
