Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Agama

Jumling di Kampung Pabuaran, Dedie Tampung Aspirasi Warga

buserdirgantara7
232
×

Jumling di Kampung Pabuaran, Dedie Tampung Aspirasi Warga

Sebarkan artikel ini
img 20220723 wa0009

Bogor,–Dirgantara7.Com | Program Salat Jumat Keliling (Jumling) dan sapa warga kembali dilakukan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Jumling kali ini bertempat di Masjid Al – Ikhsan, Kampung Pabuaran, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, Jumat (22/7/2022).

Lewat program Jumling ini, Dedie berharap masalah yang ada di wilayah bisa tertampung dan terselesaikan. Seperti yang biasa dilakukan, jumling sekaligus sapa warga ini menyasar hampir seluruh rumah warga di wilayah yang dikunjungi sambil membawakan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.

Berbagai permasalahan ‘dicurhatkan’ warga saat bertemu langsung dengan pimpinan di Kota Bogor itu. Mulai dari soal infrastruktur, sosial, kesehatan, kepemudaan hingga pendidikan anak usia dini ikut jadi perhatian.

“Alhamdulillah kami sedang menggarap pembangunan menara Masjid Al-Ihsan. Karena yang dulu itu kami bongkar total untuk menjaga safety, karena masjid kita ada di tengah – tengah pemukiman warga,” ungkap perwakilan DKM Masjid Al – Ikhsan, Rahmat Ginanjar dihadapan Dedie.

Di samping itu, para ketua RW dan RW, LPM, hingga karang taruna juga ikut menyampaikan aspirasi di tengah kunjungan Dedie ke wilayah. Salah satunya soal pemerataan bantuan bagi warga kurang mampu dan jaminan kesehatan.

Berangkat dari permasalahan – permasalahan tersebut, Dedie meminta warga untuk juga turut serta membantu pemerintah dalam menjalankan program. Termasuk program yang ada di wilayah.

“Tolong dibantu juga, misalnya ini ada dari karang taruna. Bantu melakukan pemetaan permasalahan yang ada di wilayah masing – masing. Saya ingin kerja samanya,” harap Dedie.

Dari sekian waktu saat turun ke wilayah, Dedie mengaku sering mendapat permasalahan tentang pendidikan. Bahwa dari sekian banyak anak di Kota Bogor mengalami putus sekolah. Untuk itu, harus ada solusi konkrit untuk menyelesaikan permasalahan putus sekolah tersebut.

“Makanya kenapa saya selalu ingin mengunjungi dan menyapa anak – anak saat ke wilayah. Saya berikan susu. Itu sebagai simbol perhatian kami kepada anak – anak. Agar mereka bisa betul – betul sekolah dengan rajin, dengan sungguh – sungguh sampai setinggi mungkin,” harapnya. (Dede Hanapi)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *