Dirgantara7.Com//Lebak-Banten,jembatan penyebrangan sungai Ciareuy semakin kritis dan berbahaya,khawatir menelan korban/28/9/2021
Saat di temui salah satu tokoh masyarakat kp.Ciareuy Sail mengatakan bahwa jembatan ini sudah lapuk dan berkarat dan reyod,selain itu bahan mtrialnya ynag sudah beberapa kali di ganti dari bahan batang kelapa lama-kelamaan semakin busuk dan hancur juga di injak muatan truk ,kami sudah beberapa kali dengan pihak pemerintah desa bergotong royong membangun jembatan ini karena mungkin dari bahan yang kurang kuat akhirnya cepat rusak dan ambrol ujarnya
Di tempat terpisah salah satu pengguna jembatan atau pelaku usaha yang menggunakan roda 4 , Dahlan mengatakan ,kami selaku pengguna dan pelaku usaha di bidang kayu sangat mengharapkan uluran pemerintah agar cepat menangani dan membangunnya,di karenakan jembatan ini satu-satunya lintas menuju perkotaan,inilah wasilahnya jembatan ini kami bisa makan ,kalau jembatan ini tak segera di bangun dan di biarkna begitu saja nanti kemungkinan di takutkan ada korban ujarnya.
Kepala Desa Kadurahayu A.Sutisna SP.d,di tempat kediamannya sekarang lagi cuti dan sudah di PLH kan,di sela-sela kesibukannya mengatakan bahwa dari pihak pemerintah desa dari sejak tahun 2017 sampai tahun 2020 sudah beberapa kali melakukan perbaikan hanya saja kurang makasimal mengingat anggaran desa masih sangat jauh dari cukup ,untuk membangun infrastruktur desa Kadurahyu yang masih banyak jalan poros desa atau lingkungan belum tersentuh ,alhamdulilah semenjak saya menjabat periode 2015-2021 sudah banyak yang di bangun sekalipun belum semuanya mengingat anggaran, ujarnya .
Sambungnya lagi terkait jembatan Ciareuy sudah beberapa kali menghubungi dan mengajukan pembangunan ke pihak terkait khususnya ke DPUPR kabupaten Lebak,bahkan yang sudah beberapa kali survey oleh pihak DPUPR kab.Lebak waktu itu yang terjun ke lokasi untuk mengukur sekaligus survey, pak H.Hamdan sekarang jdi Kabid DPUPR
kab.Lebak,bahkan sudah di Lab segala,tapi entah kenapa pihak DPUPR atau pemkab.Lebak belum merealisasikan juga,nyatanya hingga sekarang jembatan tersebut belum juga di bangun dan semakin parah ,jembatan tersebut sudah sudah beberapa kali di ajukan skalaproritas di musrembngdes maupun musrembang kecamatan tapi nyatanya belum ada realisasi juga,semoga kami berharap seklipun masih Covid-19 pemerintah daerah maupun pusat peduli dan bisa membangun jembatan ini ,jangn sampe nunggu korban atau jembatan ini bisa patah atau ambrol .
Tim AS)