Bogor,–Dirgantara7.com // Progres pembangunan ulang jembatan Otista di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bogor akan segera memasuki tahap uji beban.
Sebelum dilakukan uji beban untuk uji laik fungsi jalan, badan jalan dan sayap Jembatan Otista lebih dahulu di aspal dengan hotmix.
Untuk memastikan semua prosesnya berjalan on the track, Rabu (13/12/2023) sore, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena da Frina dan jajaran melakukan pengecekan lapangan yang dilanjutkan dengan rapat bersama dinas terkait di Kolong Jembatan Otista.
Setelah itu malam harinya Bima Arya bersama Wakilnya, Dedie A. Rachim bersama-bersama melakukan cek lapangan saat proses pengaspalan.
“Iya hari ini, pukul 23.12 WIB bagian Otista ini dalam proses pembersihan untuk selanjutnya di aspal sebelum Kamis (14/12) sore, dilakukan Uji Beban. Kemudian hari Minggu diresmikan, mudah-mudahan bisa digunakan hari senin pagi,” kata Bima Arya.
Setelah uji beban selesai, nantinya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk jadwal pembukaan Jembatan Otista dan pemberlakukan kembali Sistem Satu Arah (SSA), sehingga tidak ada antrean ataupun kepadatan arus lalu lintas.
Saat ini usia beton Jembatan Otista sudah masuk pada fase siap untuk dilakukan uji beban.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, uji beban akan dilakukan sore hari dengan empat kendaraan tronton bermuatan penuh.
“Uji beban menggunakan empat unit tronton dua kosong dua isi full. Nantinya kendaraan tersebut akan melintas dan berjejer di line balok girder yang ada di tengah jembatan,” katanya.
Sebelum dilakukan mobilisasi kendaraan berat untuk uji beban atau loading test, Jembatan Otista akan lebih dahulu dipasang alat uji yang berbentuk seperti tripod. Setelah preparation selesai, maka jembatan Otista akan siap diuji beban yang prosesnya memakan waktu sekitar 30 menit untuk dua metode loading test, yakni static load dan dynamic load.
Sebelum dilakukan uji beban, Jembatan Otista lebih dahulu diaspal menggunakan hotmix dan dilakukan beberapa perapihan.
Proses pengaspalan dan perapihan dijadwalkan selesai pada dini hari sehingga sore hari jembatan siap untuk dilakukan uji beban.
“Malam ini kita lakukan gelar aspal seluas 1.600 meter persegi mulai sekitar pukul 22.30 WIB sampai selesai. Malam ini tahapan yang dikerjakan tinggal finishing untuk railing dan pasangan batu yang di bawah sana tangga inspeksi, kemudian cat kanstin sama coating untuk trotoar sudah itu selesai. Uji beban kemudian peresmian dan jalan sudah bisa digunakan kembali,” kata Rena.
(Dede Hanapi)