Jakarta ,- Dirgantara7.com | Polda Metro Jaya mulai mengkaji beberapa strategi menjelang mudik Lebaran 2023. Salah satu yang disoroti adalah mengantisipasi terjadinya tindakan kejahatan selama mudik berlangsung.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan salah satu bentuk kejahatan yang marak terjadi adalah pencopetan di beberapa lokasi keberangkatan pemudik. Terlebih diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini.
“Kalau terminal, stasiun kereta api, sudah pasti ada peningkatan jumlah pemudik, ya tentunya antisipasi copet dan lain-lain di tempat-tempat, terminal bus juga sama, bandara juga sama. Kita lihat eskalasi jumlah pemudik yang menggunakan transportasi itu,” kata Karyoto di kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).
Nantinya, lanjut Karyoto, personel intelijen bakal membuat perkiraan keadaan (kirka) untuk melihat ancaman apa saja yang perlu diantisipasi selama arus mudik. Karyoto mengatakan pihaknya lebih berfokus mengamankan lokasi-lokasi yang menjadi titik pemberangkatan para pemudik.
“Makanya nanti intelijen punya kirka, perkiraan anggaran, ancaman-ancaman apa yang terjadi menjelang warga masyarakat mudik ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut Karyoto mengimbau kepada warga Jakarta yang memiliki anak dan berencana untuk mudik agar tidak menggunakan sepeda motor lantaran berbahaya.
“Contoh, kalau dia bawa anak kecil, bawa motor boncengan, bawa barang, alangkah berbahayanya. Di samping keselamatan pengemudi, juga keselamatan si balita ini. Untuk itu, kami sarankan yang punya anak, jangan mudik naik kendaraan roda dua,” imbuhnya.
(Red)