Buserdirgantara7.Com//Namlea-Pantai wisata baikole yang terletak di pantai desa jikumerasa kecamatan lilialy kabupaten buru provinsi maluku sudah mulai ramai di kunjungi oleh masyarakat lokal di kabupaten buru
hampir setiap hari minggu pantai tersebut ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal
awal pengelolaannya pihak kepala desa ketika itu sdr. Nunce Tomhisa meminta kepada Raja Petuanan Lilialy Anwar bessy agar pantai tersebut di kelolah oleh desa jikumerasa dengan catatan pihak hak petuanan atas hasil restribusi pengunjungan akan diperikan kepada petuanan Lilialy
namun setelah dikelolah oleh desa yang berjalan sudah mencapai 3 tahun ini pihak petuanan lilialy belum juga merasakan hasilnya
hasil wawancara pihak media dengan anwar bessy raja petuaan lilialy tepat dikediaman beliau desa jikumerasa
beliau mengatakan bahwa mengenai pendapatan restribusi kungjungan wisata lokal sampai saat ini belum diberikan oleh pihak kepala desa jikumerasa
bahwa sampai saat ini belum pernah ada laporan mengenai pendapatan yang masuk selama ini
kesalnya bahwa pihak pengelolah pantai baikolet kelihatannya masa bodoh, terhadap laporan pendapatan pantai selama ini
statmen raja apabila pihak desa tidak mengindahkan hak petuanan maka raja sebagai petuanan lilialy akan mengambil tindakan tegas dan bila perlu ditutup saja tegas beliau
sementara terpisah dari raja petuanan lilialy pihak media mengkonfermasi kekepala desa PJS saudari Maya Bugis tepatnya dikediaman beliau mengatakan bahwa persoalan presentasi atas pengelolaan pantai baikolet memang belum ada untuk petuanan karena hak usaha tersebut sudah diserahkan kepada pihak Bumdes Jikumerasa pintahnya agar berkonfermasi dengan ketua bumdes saja
statmen raja petuanan wisata ditutup apabila pihak bumdes Jikumerasa ingkar janji terhadap hak petuanan maka raja petuanan tidak segan segan memerintahkan tutup pantai wisata
mendengar hal tersebut,pihak kades hanya tercengan dan tidak bisa berkata kata,hanya saja beliau pinta coba koordinasi dengan Ketua Bumdes tambahnya
Rilis : ( Syam )