DIRGANTARA7.COM//JAMBI |Masyarakat petani merintih dengan turun nya harga sawit.
Jum’at 08 Juli 2022.
Masyarakat mengungkapkan “dengan turun nya harga sawit ini,mengakibatkan ekonomi kami turun drastis,belum lagi kebutuhan banyak,seperti kebutuhan anak sekolah,kebutuhan dapur,bayar cicilan dan lain sebagai nya”.
Berdasarkan hasil bandingan CPO 4 Negara pengahasil sawit terbesar di Dunia,INDONESIA =pajak 48% dari harga CPO = 22 x 52 = 11.400,harga CPO INDONESIA = 11.400,THAILAND = pajak 3% dari harga CPO,harga CPO THAILAND 22 x 97 = 21.300,MALASYA pajak 7% dari harga CPO,harga CPO MALASYA 22 x 97 = 20.500,KOLOMBIA pajak 13% dari harga CPO 22 x 88 = 19.000 harga CPO = 19.000.
CPO INDONESIA sangat rendah karena 45-55% dari CPO terkena cukai saat ekspor keluar Negri,belum lagi pungutan lain dan perusahaan juga yang mau untung,adapun sebelum nya harga sawit INDONESIA 5.000-6.000 berhasil setelah dipotong pajak,pungutan,dan laba perusahaan.
Oleh sebab itu salah toke sawit yang tidak mau disebut nama nya juga merintih,”buah 100 ton turun 600/kg diperkirakan kerugian 60 juta”.
Dengan turun nya harga sawit ini,masyarakat petani dan toke sawit mengalami kerugian besar.Harapan petani mudah-mudahan Agustus mendatang semua kembali normal.|pungkasnya.
Reed/sario
