Tapanuli Selatan (Sumut) – Dirgantara7. com // Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) akan selalu berkomitmen menjalankan seluruh hasil Rapat Koordinasi Nasional Kader PKK, terutama terkait 10 Program Pokok PKK dan penanganan stunting di Tapanuli Selatan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu, usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kader PKK di Ballroom Birawa Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/9).
“TP PKK Tapsel akan segera menyesuaikan program kerja dengan arahan yang disampaikan pada Rakornas oleh Ketua Umum TP PKK Pusat dan Menteri Kesehatan RI. Ini merupakan sebuah hal yang sangat baik, terutama terkait 10 Program Pokok PKK dan penanganan stunting,” ujar Rosalina.
Lebih lanjut Rosalina mengatakan, dalam menjalankan 10 program pokok PKK di setiap lini hingga tingkat Kelurahan/Desa kami telah memanfaatkan semua kader yang ada demi memperlihatkan eksistensi PKK.
Rosalina mencatat ada beberapa poin penting dari semangat PKK untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Salah satunya adalah isu stunting yang semakin menjadi fokus pemerintah.
Selain itu, juga pentingnya memaksimalkan keberadaan Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan.
Rosalina juga memastikan bahwa semua kader PKK di Tapsel siap mendukung berbagai program nasional yang berlaku di daerah.
“Secara bertahap kami telah memperkuat koordinasi internal PKK. Kami juga telah menyatukan tujuan dalam melaksanakan program-program ini. Seluruh anggota PKK di Tapsel siap mendukung program Pemerintah Pusat, terutama dalam penanganan masalah stunting,” kata Rosalina.
Salah satu fokus PKK Tapsel adalah menekan angka stunting menuju Tapsel Zero Stunting. Hal ini tercermin dalam upaya PKK Tapsel yang gencar melakukan sosialisasi tentang stunting, yang saat ini menjadi agenda rutin bulanan di semua Kecamatan di Tapsel.
“Kami juga mendengar dengan jelas komitmen Pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan masalah stunting, dan kami di daerah siap untuk mendukung sepenuhnya,” tambah Rosalina.
Sebelumnya, Ketua Umum TP PKK Pusat Ny Tri Tito Karnavian, dalam sambutannya mengajak seluruh TP PKK di tiap daerah untuk bekerja terarah sesuai dengan konsep serta mengacu pada rencana strategis yang sudah dirancang.
“Terkhusus pada program prioritas. Tapi program prioritas ini bisa disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Poin terpenting adalah agar program yang dibuat selalu mengacu pada rencana induk. Berdayakan masyarakat agar program yang telah dirancang bisa terlaksana dengan baik,” kata Ketum PKK.
“Ketua TP PKK di tiap daerah adalah pahlawan. Di tangan ibu-ibu, program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujar Tri Tito.
Untuk diketahui bersama, pada Rakornas TP PKK ini juga dirangkai dengan pengukuhan Ketua Umum TP PKK pusat dan provinsi sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu.
Dalam pengukuhan tersebut, Tri Tito Karnavian menjelaskan, PKK dan Posyandu merupakan dua lembaga yang berbeda tapi dalam implementasi di lapangan, kegiatan Posyandu dikerjakan juga oleh kader PKK.
“Agar selaras dan kegiatan berjalan optimal, maka mulai saat ini Ketua TP PKK juga secara ex officio menjabat sebagai Pembina Posyandu di daerah,” kata Tri Tito.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, katanya Kader PKK mempunyai peran penting dalam menjaga masyarakat tetap sehat, terutama dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan dan mencegah stunting.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, maka upaya preventif untuk menekan angka stunting di setiap daerah harus lebih kita galakkan lagi. Generasi penerus kita jangan sampai stunting. Karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan adalah hal yang mutlak harus kita laksanakan,” kata Menkes.
Untuk diketahui bersama, Rakornas TP PKK tahun ini mengusung tema ‘Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju’. Dihadiri seluruh Ketua TP PKK Provinsi dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Indonesia.
(Galung)