Dirgantara7.Com//Maluku- Buru-19/6/2021 Dewan Pimpinan Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia ( APRI ) minta agar Kemenko Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia kunjungi Pulau Buru guna menjawab keinginan masyarakat penambang pulau buru untuk buka tambang rakyat
Masyarakat pulau buru berharap potensi emas yang ada dipulau buru dapat dipergunakan sebaik mungkin hingga dapat menjawab kesulitan perekonomian masyarakat setempat akhir akhir ini
Memperhatikan instruksi Presiden Republik Indonesia tentang penataan tambang rakyat ilegall di seluruh indonesia dan instruksi presiden Republik Indonesia tentang penanggulangan mercury dalam sektor industri pertambangan emas skala kecil
Focus Group Discussion ( FGD Bandung 5 maret 2021 ) tentang pengendalian pertambangan tanpa ijin dan pemberdayaan pertambangan rakyat untuk peningkatan penerimaan negara dan perekonomian nasional
Memperhatikan kebutuhan ekonomi masyarakat pulau buru yang semakin sulit akibat dampak Covid 19 pada akhirnya
DPP APRI lakukan rapat internal tepatnya pada tanggal 27 Mei 2021 rapat terkait tentang program pengangkatan sedimen mercuri dan sodium sianida sekaligus pengelolaan pertambangan emas terpadu
Betapa pentingnya persoalan pemberdayaan masyarakat pada potensi emas tersebut dan pentingnya pemulihan lingkungan pada bekas olahan material emas dengan memakai B3 ( Merxury dan Cyanida ) pada beberapa tahun yang lalu
Akhirnya DPP APRI memohon kepada Kemenko bidang Maritim dan investasi untuk kunjungi eks penambang pulau buru dalam waktu dekat
Lokasi kegiatan yang direncanakan Di Desa persiapan Dava Kecamatan Waelata Kabupaten buru provinsi maluku
Kunjungan tim kerja Kemenko bidang Maritim dan investasi RI untuk menjawab keinginan masyarakat agar tambang emas ini dijadikan tambang rakyat tutur Sekjen DPP Apri Sdr. Imran Malla ketika diwawancarai lewat Hp nya, kami hanya dapat berharap agar tambang emas yang ada di kabupaten buru dapat dijadikan tambang rakyat demi menjawab kebutuhan masyarakat ditengah pandemik civid 19 ini tambahnya
#_Syam