Dirgantara7Com//BANDA ACEH – Ormas Gema Nusantara (GEMANTARA) Eksekutif Daerah Aceh mendesak Pemerintah Provinsi Aceh untuk membuka Posko Pengaduan terkait marak nya kasus pelecehan seksual di Aceh.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Gemantara Ekda Aceh Nazaruddin mengingat maraknya kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak di Aceh akhir-akhir ini.
“Kita mendesak Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Aceh untuk segera membuka Posko Pengaduan terkait Kasus Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Aceh, langkah ini harus dilakukan dalam upaya meningkatkan pencegahan atas kejahatan terhadap perempuan dan anak yang sangat meningkat drastis akhir-akhir ini, Kata nya pada Selasa malam, (28/12/2021).
“Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak yang selama ini terungkap itu hanya sebagian kecil saja, masih banyak lagi kasus yang belum muncul ke publik, hal itu bisa disebabkan karena faktor korban takut, malu, serta tidak tau harus mengadu kemana,” ungkap nya.
Lanjut nya, selama ini kita melihat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh hanya melakukan pendampingan disaat ada pelaporan saja namun kurang dalam sosialisasi kepada masyarakat, ini menjadi PR besar kepada kita semua baik itu Pemerintah Aceh maupun Stakeholder yang ada dimana kita harus meningkatakan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat supaya masyarakat awam tau kemana harus mengadu.
Yang kita takutkan adalah para korban yang tidak berdaya ini bisa saja memutuskan untuk mengakhiri hidup nya akibat kengerian atau rasa takut yang ditimbulkan oleh suatu kejahatan yang dialaminya, sehingga korban lebih memilih untuk menahan diri serta memendam rasa penderitaannya, bahkan dikhawatirkan bisa sebaliknya, membuat keadaan menjadi lebih menakutkan lagi bagi mereka, tambah nya.
“Kita juga mendesak Aparat Penegak Hukum untuk menindak tegas jika ditemukan para predator seksual yang menyasar ke anak, apalagi anak di bawah umur, karena bisa jadi para korban ini adalah para pemudi-pemudi penerus bangsa kedepan nya harus hancur karena predator seksual yang tidak berakhlak”. Pungkas Nazaruddin yang akrab disapa Somel Tribuana.
Red/Ridwan