GARUT, Tarogong Kaler, – Dirgantara7.com // Kepala Bidang Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Egga Mahessa Suardi, Kamis (29/11/2023), menuturkan, Kabupaten Garut dalam pengolahan data sektoral mendukung terhadap pelaksanaan Open Data Jabar, di mana portal Garut Satu Data sudah terintegrasi kepada Open Data Jabar. Bahkan, imbuh Egga, Kabupaten Garut pun saat ini dalam proses integrasi ke dalam Satu Data Indonesia.
Melalui Forum Satu Data ini, kata Egga, pihaknya akan melakukan koordinasi, juga menguatkan koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sebagai produsen data yang nanti datanya bisa di-_upload_ atau ditayangkan di portal Garut Satu Data.
“Kami memiliki target bahwa Garut Satu Data itu betul-betul bisa mencerminkan perihal satu data Indonesia yang diterapkan di Kabupaten Garut,” tambahnya.
Dalam evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang dinilai langsung oleh Badan Pusat Statistik, Garut Satu Data bisa memberikan kontribusi positif mengenai pengelolaan data sektoral di Kabupaten Garut.
Portal Garut Satu Data dapat diakses melalui tautan satudata.garutkab.go.id. Koordinasi antar OPD diharapkan terus berlanjut untuk menyongsong perencanaan serentak di tahun 2025 yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) selaku Koordinator Forum Satu Data Jabar, Iendra Sofyan, menekankan urgensi koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam pengelolaan data, sesuai amanat presiden terkait Satu Data Indonesia. Iendra menggarisbawahi peran penting kabupaten/kota sebagai ujung tombak dalam pengumpulan, validasi, dan peluncuran data.
“Kita punya prinsip _good data good decision, bad data decision,_ paling tidak memang justifikasi terhadap kebijakan (yang) kita keluarkan itu berdasarkan data tidak hanya ngawang-ngawang dan segala macam,” ucapnya dalam acara Forum Satu Data Lingkup Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, di Ballroom Hotel Santika Garut, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (28/11/2023).
Acara yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, mengikutsertakan perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten/kota sebagai wali data, dan BAPPEDA kabupaten/kota sebagai koordinator forum data.
Iendra menyebutkan, pihaknya memiliki tugas untuk mengkoordinasikan satu data ini dengan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, karena data ini berasal dari kabupaten/kota.
“Nah, kabupaten/kota inilah yang seyogyanya memang lebih aktif lagi, dan punya peranan penting sebagai ujung tombak untuk pengumpulan data, dari mulai memetakan, mengidentifikasi, kemudian mengumpulkan, memvalidasi, dan me-_launching_ ya data tersebut, sehingga bisa atau layak digunakan oleh pengguna sebagai _user_ gitu,” ujar Iendra.
Ia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat bisa terus berkolaborasi dan belajar, untuk menyiapkan satu data di masing-masing daerah, untuk menyongsong momentum perencanaan serentak di tahun 2025 yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
“Pemimpin juga sama semua _start_-nya, tidak ada tidak ada saling mendahului begitu ya. Nah mudah mudahan itu akan terjadi sinkronisasi, artinya dari mulai data, perencanaan, dan insya Allah pembangunan NKRI terjadi kira kira,” kata Iendra.
(Ahmad deni)