GARUT, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten Garut bersiap menyelenggarakan kembali Garut Festival atau G Fest sebagai rangkaian penutup tahun 2023. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 27-28 Desember 2023 di Alun-Alun Garut.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, G Fest tahun ini memiliki sentuhan khusus dengan mengusung tema “Spesial Satu Dekade Rudy-Helmi”. Tema ini dipilih untuk menghormati Bupati Garut Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, yang telah menjabat selama hampir sepuluh tahun.
“Oleh karena itu konten yang dibuat tidak hanya mempromosikan produk unggulan di Kabupaten Garut tapi sekaligus apresiasi terhadap karya dan kinerja untuk kemajuan perindustrian perdagangan pada khususnya dan perekonomian serta kesejahteraan Kabupaten Garut,” ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/12/2023).
Seperti tahun sebelumnya, G Fest 2023 akan menampilkan berbagai kegiatan seperti pergelaran seni dan budaya, tabligh akbar, bazaar produk unggulan dan IKM (Industri Kecil Menengah), malam pesona investasi, lomba fashion carnaval, lomba fashion hijab look, festival tenun, festival produk olahan cabe, senam bersama, job fair, hingga Music Festival.
Ridwan menerangkan, bahwa persiapan teknis hampir selesai dan dipersiapkan dengan baik oleh pelaksana (Event Organizer) dan vendor-vendor Garut. Acara tersebut akan difokuskan di area Alun-Alun Garut, kecuali malam pesona investasi yang akan digelar di Gedung Art Center, Kecamatan Tarogong Kidul.
“Untuk persiapan teknis yang dibutuhkan hampir keseluruhan sudah siap dan dipersiapkan, tinggal _detailing_ dan beberapa yang kecil-kecil,” ucapnya.
Output yang diharapkan dari G Fest 2023 adalah terpromosikannya berbagai produk unggulan Kabupaten Garut. Ridwan berharap G Fest mampu memberikan _awareness_ atau kesadaran kepada masyarakat luas terkait potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Garut, tak hanya itu adanya _event_ ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk unggulan Kabupaten Garut.
“(Selain itu harapannya juga) sebagai upaya dalam meningkatkan perekonomian Kabupaten Garut melalui _share industry_ (Industri berbagi, atau yang sering disebut sebagai ekonomi berbagi) dan perdagangan, menjadikan Kabupaten Garut sebagai kota yang mendukung _start up_ berbasis digital, (dan) membangun sinergi kolaborasi multi stakeholder,” tandasnya.
(Ahmad deni)