Dirgantara7.com//Aceh Utara – Forum interaksi Mahasiswa (FIMA) Kecamatan Paya Bakong Mendukung Penuh Keputusan Perbub Nomor 1 Tahun 2021 tentang tapal Batas demi kelancaran Pembangunan Waduk Paya Bakong kamis (11/05/2021)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang memacu pembangunan Bendungan Keureuto, terletak di Gampong Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Bendungan ini salah satu yang bendungan terbesar di Sumatera.
Pembangunan bendungan tersebut merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir di Kabupaten Aceh Utara. Bendungan Keureuto menahan laju air Krueng (sungai) Keureuto yang memiliki 6 anak sungai. Dengan kapasitas tampung 215 juta/m3 memiliki manfaat utama untuk mereduksi banjir yang kerap menggenangi Banjir Di Kabupaten Aceh Utara.
Pada Awal Tahun 2021 Pembangunan Waduk Keureuto Terhenti Akibat Tepal Batas Antara Blang-pante -Plu Pakam Dan Setelah Pertemuan berbagai pihak dari Pemkab Kabupaten Aceh Utara dan peninjauan Berbagi bukti Akhirnya putusan dikeluarkan Melalui Perbup Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penetapan, penegasan dan Pengesahan Batas Wilayah Gampong Blang Pante Kecamatan Paya Bakong dengan Gampong Plu Pakam Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara.(Ujarnya)
Abdul Hamid Sekretaris Forum interaksi Mahasiswa (FIMA) Kecamatan Paya Bakong
Mendukung Penuh Keputusan Perbub No. 1 Tahun 2021 Tersebut demi Kelancaran pembangunan Waduk Paya Bakong Dan Berharap pemerintah dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Balai Wilayah Sungai Sumatra-1 (BWS-1) mengambil sikap sesuai aturan yang berlaku, apalagi semua tahapan sudah dilakukan Oleh Pemkab Aceh Utara,khalis jugak beharap pihak Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) untuk segera turun melakukan pembayaran agar lahan masyarakat cepat terbebas dan pihak perusaan pun bisa bekerja kembali melakukan proyek strategis ini tepat waktu (ujarnya)
Muhammad Khalis Ketua Forum interaksi Mahasiswa (FIMA) Kecamatan Paya Bakong Meminta Semua pihak Untuk saling Membahu Mendukung pembangunan Waduk
Keureuto Karena Dengan hadirnya pembangunan ini adalah salah satu langkah alternatif untuk Mengatasi Banjir setiap Tahun di kabupaten Aceh Utara Dan Demi dapat Meningkatkan Sumberdaya manusia(SDM) dengan terserap Tenaga kerja putra daerah kabupaten Aceh Utara di Waduk Krueng Keureuto kedepannya.
Sebagai Mana yang kita Ketahui Pada Tahun 2021 Hujan Lebat Melanda Aceh Utara dan puluhan desa di Aceh Utara terendam banjir, akibat derasnya hujan yang Mengguyur wilayah tersebut, Ratusan warga yang rumahnya terendam pun mengungsi dan Sebahgian Besar Para Petani Mengalami Gagal Panen akibat Banjir.(Tegasnya)
Sekali lagi kami atas nama mahasiswa paya bakong meminta agar semua pihak tetap menghargai hukum dan menerima apa yg sudah menjadi keputusan hukum, baik itu di pengadilan maupun Perbub harapannya agar proyek strategis nasional ini segera rampung di kerjakan demi kemaslihatan orang banyak, dan pihak pemerintah agar segera membayarkan/gantirugi tanah masyarakat yg sudah di persil/ukur oleh BPN dan BWS 1agar PERUSAHAAN BUMN sebagai kontraktor pelaksana untuk segera bisa bekerja kembali setelah habis lebaran ini,” tambahnya.
Rilis:Ridwan