Bogor,–Dirgantara7.com // Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menilai EXPO UMKM Juara Tahun 2023 sebagai event luar biasa hasil kolaborasi semua pihak yang peduli dan berkontribusi untuk peningkatan UMKM.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, 30 September dan 1 Oktober ini diikuti 156 UMKM di Lapangan Kampus IPB University Baranangsiang, Kota Bogor.
Saat sambutan Dedie menjelaskan bicara UMKM di Kota Bogor yang sudah teregistrasi, memenuhi syarat dan kriteria kurang lebih berjumlah 8 ribuan dari kisaran 15 ribuan. Di tengah isu akan ditutupnya salah satu sosmed yang membantu penjualan produk, menurut Dedie mini swalayan adalah pasar sebenarnya bagi produk UMKM. Peluang terbesar ada di pasar swalayan modern seperti alfamart atau indomaret yang jumlahnya cukup banyak, lebih dari 100.
Dari jumlah tersebut Pemkot Bogor sudah mengkurasi ratusan UMKM Kota Bogor dan membantu serta mempermudah UMKM dalam mendapatkan sertifikasi dan lain-lain, diantaranya mencabut ketentuan pelampiran IMB dalam PIRT.
Selain itu juga untuk menaikkan kelasnya agar bisa memenuhi standar pasar swalayan modern. Namun kendala yang ada tidak semua bisa memenuhinya. Dari 100 yang dikurasi hanya 10 yang lolos.
“Pasar swalayan modern sebagai the real market adalah peluang yang mungkin dilupakan. Kepada dinas terkait untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan pasar real tadi. Sebenarnya 14 pasar yang ada pun menjadi peluang hanya tantangannya adalah PKL,” kata Dedie saat membuka, Sabtu (30/9/2023).
Saat ini yang paling ditunggu-tunggu lanjut Dedie adalah kolaborasi dan sinergi antara Pemkot Bogor, Pemprov Jabar, IPB University maupun perguruan tinggi lainnya di Kota Bogor. Diantaranya menjadikan gedung alumni IPB yang bersebelahan dengan Damri maupun Botani sebagai sentra oleh-oleh sehingga terhimpun di satu tempat, begitu juga yang di Jalan Siliwangi.
Sebab, jika ditata menjadi pusat oleh-oleh bisa menjadi kontribusi utama yang menopang pengembangan UMKM di Kota Bogor maupun Jawa Barat bahkan Indonesia.
“Kami sangat berharap bisa merealisasikannya sehingga menjadi kontribusi dalam mendukung pengembangan UMKM Kota Bogor,” ungkap Dedie.
Koordinator UMKM Jabar Juara, Hadi menjelaskan, kegiatan ini diikuti 156 dari berbagai jenis kategori, diantaranya kuliner, kerajinan, aksesoris, kue basah maupun kering dan sebagainya.
Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Institut Pertanian Bogor (P2SDM IPB) University, Amirudin Saleh menuturkan, melalui kegiatan ini ada tiga hal yang ingin dibangun, yaitu memperkenalkan produk services kepada para peserta yang dibina, membangun potensi yang direkomendasikan produk yang ingin dibangun dan kesempatan memperlihatkan jaringan pasar.
“Kita ingin berbisnis ini mampu untuk ditandingkan dan disandingkan dengan baik di dalam maupun diluar yang lebih luas,” kata Amirudin.
Pada Expo hari kedua, tepatnya Minggu (1/10) akan ada senam pagi dan edukasi daur ulang oleh komunitas daur ulang.
(Ahmad Deni)