Bogor,–Dirgantara7.com | Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bertolak ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, belum lama ini. Kunjungan tersebut sekaligus melakukan rapat koordinasi terkait pengembangan transportasi di Kota Bogor.
Didampingi Kepala Bappeda dan Kepala Dishub Kota Bogor, Dedie memaparkan pembenahan dan rencana peningkatan transportasi di Kota Bogor langsung dihadapan Kepala Dishub Provinsi Jawa Barat, A. Koswara beserta jajarannya.
“Ada beberapa hal yang perlu kita selesaikan bersama terkait dengan transportasi di Kota Bogor. Pertama tentu salah satunya mengantisipasi perpindahan ibu kota, karena pasti akan ada dampak yang signifikan,” kata Dedie saat membuka rapat koordinasi.
Kota Bogor, sambung Dedie, memiliki tiga proyek strategis nasional. Pertama adalah Light Rail Transit (LRT) yang berakhir di Terminal Baranangsiang, Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang saat ini sudah sampai di Salabenda, terakhir yakni proyek rel ganda atau double track Bogor – Sukabumi.
Sehingga dengan itu, menurut Dedie, harus ada pembenahan transportasi di dalam kota. Terlebih keinginan Kota Bogor menjadikan kota wisata sepenuhnya akan semakin terwujud. Untuk mengintegrasikan moda – moda transportasi yang dibangun pusat itu, tentu Kota Bogor juga ingin memiliki moda transportasi yang lebih modern. Seperti contoh angkutan massal berbasis rel atau Trem.
“Kota Bogor itu punya potensi, karena ada bangkitan. Makanya kita ajukan Trem ini sebagai transportasi masa depan Kota Bogor,” kata Dedie.
Di depan Kadishub Jabar, Dedie juga meminta arahan untuk perumusan regulasi Trem ini. Pasalnya, jalur Trem nantinya akan bersinggungan dengan jalur angkutan lainnya semisal angkutan kota (angkot). Meskipun ada sebagian besar jalur eksklusif yang disediakan untuk Trem.
Dari semua itu, Dedie mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ingin bantuan dan dorongan dari Dishub Provinsi Jawa Barat agar rangkaian upaya penataan transportasi di Kota Bogor berjalan dengan baik.
Di tempat yang sama, Kepala Dishub Jawa Barat, A. Koswara mengaku siap mendukung langkah Pemkot Bogor untuk melakukan penataan transportasi di dalam kota, baik itu berbasis jalan maupun rel seperti Trem.
“Tinggal ada beberapa hal yang harus kita kaji lagi ke depan. Seperti misalnya mitigasi risiko yang kemungkinan terjadi. Kita siap membantu proses yang akan dilakukan di Kota Bogor,” kata Koswara.
Tak hanya Trem, Koswara melanjutkan, Dishub Jabar akan membantu menyelesaikan penataan transportasi berbasis jalan, seperti angkot dan bus. Integrasi fisik, kelembagaan dan sistem harus dilakukan untuk penataan angkot ini. Terlebih Kota Bogor masih dilintasi angkutan luar kota sehingga menimbulkan kepadatan volume kendaraan.
“Terminal batas kota ini juga siap kita tindaklanjuti,” katanya.
(Apud Saepudin)